4 October 2024
Indeks

Prestasi Gemilang: Dua Mahasiswa Magister Kesmas UMW Lulus dengan IPK 4,0

  • Bagikan
IMG 4931 Prestasi Gemilang: Dua Mahasiswa Magister Kesmas UMW Lulus dengan IPK 4,0
Ikaningtyas Kartika Dewi (Kiri) dan Samsu Appe (Kanan) dua lulusan Magister Kesmas UMW Kendari yang mendapatkan IPK 4,0. (Ismu/Sultratop.com)

SULTRATOP.COM, KENDARI – Dua mahasiswa program Magister Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari berhasil menorehkan prestasi luar biasa.

Ikaningtyas Kartika Dewi dan Samsu Appe, atau yang lebih akrab disapa Ucu, sukses menyelesaikan studi dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna, yaitu 4,0. Pencapaian ini menjadikan keduanya sebagai lulusan terbaik pada yudisium ke-IX untuk program magister, sarjana, dan profesi ners tahun akademik 2023/2024.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Dalam prosesi yudisium yang digelar pada Kamis (19/9/2024) di aula Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan UMW Kendari, nama kedua mahasiswa ini bersinar terang, menjadi sorotan berkat capaian akademik mereka yang luar biasa. Ikaningtyas dan Ucu tidak hanya menunjukkan kecerdasan dan ketekunan, tetapi juga semangat dan dedikasi untuk terus belajar dan berprestasi.

Perjalanan Panjang Ikaningtyas Menuju IPK Sempurna

Ikaningtyas Kartika Dewi, perempuan kelahiran Kediri, 28 Maret 1985, bukanlah sosok yang asing dalam dunia akademik. Ia telah menempuh perjalanan pendidikan yang panjang dan berliku, mulai dari TK Kuncup Pertiwi Kendari, SDN 1 Kanyelor Kediri, hingga SMPN 1 dan SMAN 1 Kendari. Gelar sarjananya diraih di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar, pada 2009.

Menariknya, Ikaningtyas bukan hanya mahasiswa biasa. Ia adalah putri dari salah satu pendiri UMW Kendari, Timbul Supodo, dan ibunya, Sunarsih. Namun, keputusannya untuk melanjutkan studi di UMW bukan semata karena ikatan keluarga.

“UMW Kendari memiliki akreditasi tertinggi di Sulawesi Tenggara, dan saya melihat ada potensi besar di sini untuk berkembang serta membina lulusannya menuju jenjang lebih tinggi,” ujar Ikaningtyas.

Dalam kesehariannya, Ikaningtyas adalah seorang ibu rumah tangga. Ia mengaku, kesuksesan meraih IPK sempurna ini tidak terlepas dari dukungan teman-temannya yang selalu ada untuk membantu dan berbagi pengalaman.

“Support dari teman-teman sangat membantu saya. Dengan begitu, proses belajar menjadi lebih mudah dan menyenangkan,” katanya.

Selain itu, ia juga merasa beruntung memiliki dosen-dosen yang ramah dan responsif. Meskipun demikian, Ikaningtyas menyoroti bahwa UMW Kendari masih perlu meningkatkan prestasi di bidang eksternal.

“Untuk meraih IPK sempurna, saya rasa kunci utamanya adalah bersungguh-sungguh dalam belajar dan terus mengejar prestasi,” ungkapnya.

Salah satu momen yang sangat berkesan baginya adalah ketika ia berpartisipasi dalam lomba Global Public Health. Saat itu, ia menyampaikan pidato dalam bahasa Inggris. Awalnya, Ikaningtyas merasa ragu karena tidak ada mahasiswa lain yang mendaftar untuk lomba tersebut.

“Saya merasa kecil hati dan tidak yakin bisa berhasil. Namun, saya punya keinginan kuat untuk memberikan kontribusi bagi UMW Kendari di tingkat nasional,” tuturnya.

Keberhasilannya dalam lomba tersebut menjadi bukti bahwa ketekunan dan keyakinan bisa membawa seseorang pada pencapaian yang lebih tinggi. Ikaningtyas pun mengajak mahasiswa lain untuk terus berprestasi dan membawa nama baik UMW Kendari di kancah nasional.

IMG 4922 Prestasi Gemilang: Dua Mahasiswa Magister Kesmas UMW Lulus dengan IPK 4,0
Lulusan Magister Kesmas, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan UMW Kendari yang diyudisium pada Kamis (19/9/2024). (Ismu/Sultratop.com)

Samsu Appe: Mahasiswa Lintas Jalur dengan Dedikasi Tinggi

Di sisi lain, Samsu Appe atau Ucu memiliki latar belakang yang berbeda. Sebelum melanjutkan pendidikan di Magister Kesmas, Ucu adalah lulusan S1 Teknologi Industri dari Universitas Gajah Mada (UGM).

Keputusannya untuk melanjutkan studi di UMW Kendari berkaitan erat dengan pekerjaannya sebagai programer HIV di Sulawesi Tenggara, khususnya di RSUD Kendari. Dalam kesehariannya, ia menangani pasien HIV dan memanfaatkan ilmunya untuk membantu proses penanganan kasus-kasus tersebut.

Bagi Ucu, ilmu yang diperolehnya di program Magister Kesmas sangat berharga, terutama dalam bidang epidemiologi yang diterapkannya di tempat kerja.

“Ilmu epidemiologi yang saya pelajari sangat membantu dalam aktivitas saya di rumah sakit, terutama dalam penemuan kasus HIV,” ujarnya.

Pria kelahiran Kendari, 5 Desember 1976, ini percaya bahwa kunci meraih IPK sempurna adalah aktif dan terlibat dalam segala aspek perkuliahan.

“Kita harus rajin bertanya, bersosialisasi, dan selalu mencari informasi terbaru. Kalau hanya pasif, hasil yang didapat tidak akan maksimal. Tapi kalau kita aktif secara universal, insyaallah hasil yang didapat juga maksimal,” katanya.

Sejak kecil, Ucu sudah menunjukkan kegigihannya dalam belajar. Ia menempuh pendidikan di TK Melati Mekar Kendari, SDN 1 Kendari, SMPN 2 Kendari, dan SMAN Mandonga. Pengalaman-pengalaman masa mudanya membentuk karakter yang gigih dalam mengejar ilmu.

Di akhir perjalanannya di UMW Kendari, Ucu berharap para mahasiswa lainnya bisa lebih jeli melihat peluang dan lebih aktif dalam mencari informasi.

“Jika kita aktif dalam berproses, hasil yang kita terima pasti akan sebanding dengan usaha yang kita lakukan,” pungkasnya. (a/ST)

 

Kontributor: Ismu Samadhani

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI

  • Bagikan