SULTRATOP.COM, KENDARI — Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara kembali mengadakan kegiatan rutin “Jumat Curhat”. Kali ini menggandeng insan pers dalam sebuah diskusi terbuka yang digelar di salah satu warung kopi di Kota Kendari, Jumat (12/9/2025) pagi.
Dalam pertemuan tersebut, para jurnalis menyampaikan berbagai persoalan yang kerap ditemui di lapangan. Isu yang mencuat antara lain balapan liar yang meresahkan, keberadaan parkir liar, maraknya penggunaan knalpot tidak standar (brong), serta perlunya pengaktifan kembali pos lantas dan pos kamling.
Menanggapi hal itu, Komisaris Polisi (Kompol) Sulistiyono yang hadir mewakili Direktur Lalu Lintas Polda Sultra menyatakan apresiasinya atas masukan dari media. Ia menegaskan, masukan tersebut akan dijadikan bahan evaluasi untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban di wilayah hukum mereka.
“Kami akan tindak lanjuti semua informasi ini. Koordinasi dengan satuan kerja terkait akan kami lakukan untuk mengoptimalkan pengawasan di lapangan,” ungkapnya.
Ia juga menyebutkan bahwa patroli akan diperbanyak untuk menekan angka balap liar, sementara usulan mengenai pengaktifan kembali pos lantas akan segera diteruskan kepada pimpinan.
“Pos lantas bisa menjadi pusat reaksi cepat layaknya pos kamling, sangat penting untuk mendukung kelancaran dan keamanan lalu lintas,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadir Reskrimum) Polda Sultra, AKBP Mulkaifin, turut menyampaikan tren kriminalitas di Sultra selama tahun 2024 hingga 2025. Ia menyebutkan, kasus penganiayaan masih mendominasi, disusul dengan pencurian kendaraan bermotor (curanmor), tindak pidana narkoba, serta kasus asusila.
Yang cukup memprihatinkan, kata Mulkaifin, adalah tingginya angka kasus pencabulan yang melibatkan anak di bawah umur, baik sebagai korban maupun pelaku, yang kerap terjadi dalam hubungan pacaran.
“Ini jadi perhatian khusus karena banyak pelaku dan korban masih di usia anak-anak,” jelasnya.
Dengan adanya forum semacam ini, diharapkan komunikasi antara kepolisian dan media terus terjaga, guna menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tertib di Sultra. (—)
Penulis: Ilham Surahmin