SULTRATOP.COM,KENDARI- Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Muhammad Yusup menyerahkan santunan bagi keluarga korban balita berusai 13 bulan yang meninggal akibat terseret arus banjir, Rabu (6/3/2024) di Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia.
Muhammad Yusup didampingi Sekda Kota Kendari Ridwansyah Taridala, Ketua DPRD Kota Kendari Subhan dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
“Kami sampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan semoga diberikan ketabahan, dan apa yang kita lakukan ini bisa membantu meringankan beban keluarga yang menjadi korban banjir,” kata Yusup.
Selain itu, secara umum Muhammad Yusup juga menyalurkan bantuan ke tiga kelurahan yang dilanda banjir di Kota Kendari yakni Kelurahan Bende, Sanua dan Kadia.
Kata Kepala BPBD Provinsi Sultra itu, apa yang terjadi di Kendari adalah akibat bencana alam, namun bencana terjadi akibat ulah manusia itu sendiri, karena alam tidak pernah rusak kalau tidak dirusaki oleh manusia.
Ia pun meminta, kepada masyarakat untuk menjaga alam dan lingkungan sekitar. Menurutnya, banyak masyarakat yang menebang pohon terutama masyarakat yang tinggal di bantaran kali.
Sebagai informasi, ada 632 rumah di Kota Kendari terdampak banjir akibat hujan yang melanda hanya beberapa jam saja pada Kamis (29/2/2024) dini hari. Selain itu, akibat bencana ini seorang warga Kampung Salo meninggal dunia.
Kemudian, ada bayi berusia 13 bulan di lorong Puao, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Fani meninggal dunia usai terseret arus banjir pada Senin (4/3/2024).
Berdasarkan laporan Wadanramil 147-08/Mandonga kepada Dandim 147/Kendari, saat itu salah satu personel, Sertu Laode Anton melaksanakan pemantauan banjir akibat hujan deras di lokasi tersebut, tepatnya di RT 31 RW 07. (===)
Penulis: Ilham Surahmin