SULTRATOP.COM, KENDARI – Warna biru dan emas mendominasi suasana Sultra Tenun Karnaval yang berlangsung meriah di kawasan eks MTQ Kendari, Sabtu (7/12/2024). Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi salah satu sorotan dengan kostum karnaval bertema ikon jalanan dan Jembatan Teluk Kendari.
Peserta dari dinas tersebut tampil memukau dengan kostum yang menonjolkan desain megah Jembatan Teluk Kendari. Elemen-elemen khas jembatan, seperti lengkungannya yang ikonik, diterjemahkan ke dalam detail kostum yang penuh kreativitas.
Dominasi warna biru dan emas tidak hanya mencerminkan identitas visual Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga, tetapi juga menggambarkan semangat pembangunan infrastruktur yang menjadi tugas utama mereka.
Jembatan Teluk Kendari sendiri adalah jembatan terpanjang ketiga di Indonesia. Jembatan ini menjadi simbol penting bagi mobilitas masyarakat Kota Kendari sekaligus motor penggerak pertumbuhan ekonomi wilayah.
Kemeriahan karnaval tidak berhenti di situ. Selain penampilan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga, Sultra Tenun Karnaval juga diramaikan dengan berbagai kostum bernuansa budaya lokal. Setiap instansi menghadirkan kreasi yang mencerminkan kekayaan budaya Sulawesi Tenggara, menjadikan acara ini sebagai panggung seni yang penuh warna dan identitas.
Acara ini tidak hanya memikat ribuan warga yang hadir, tetapi juga mempertegas pentingnya promosi seni dan budaya lokal sebagai warisan yang harus dilestarikan. Sultra Tenun Karnaval tahun ini kembali menjadi bukti bahwa Sulawesi Tenggara memiliki daya tarik yang tak hanya indah, tetapi juga sarat makna.
Acara yang menjadi agenda tahunan Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara ini mengusung tema “Beauty Culture of Southeast Sulawesi,” dengan misi melestarikan sekaligus mempromosikan keindahan kain tenun khas daerah.
Karnaval ini diikuti oleh perwakilan dari 17 kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara. Setiap peserta menghadirkan kreasi busana berbahan tenun yang memukau, menggambarkan kekayaan budaya lokal yang unik dan memikat. Ragam motif dan warna khas dari setiap daerah tampil memadukan tradisi dengan kreativitas modern.
Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto, turut hadir memberikan apresiasi atas pelaksanaan karnaval ini. Dalam sambutannya, ia menyampaikan harapan besar agar Sultra Tenun Karnaval dapat terus berkembang, bahkan menjadi karnaval yang sejajar dengan ajang serupa di tingkat nasional maupun internasional.
“Tentunya kita mengajak seluruh masyarakat untuk meramaikan dan mempromosikan kegiatan ini. Selain itu, perlu melibatkan pihak-pihak yang lebih besar, seperti pemerintah pusat, sponsor nasional, dan mitra internasional. Dengan begitu, dampaknya akan semakin luas, baik dalam meningkatkan daya tarik wisata maupun menambah pendapatan asli daerah dari sektor ekonomi kreatif,” ungkapnya.
Andap juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam penyelenggaraan acara ini, mulai dari peserta hingga panitia. Ia berharap kain tenun khas Sultra dapat terus menjadi ikon budaya yang membanggakan, sekaligus daya tarik utama bagi wisatawan.
“Selamat kepada semua peserta yang telah menunjukkan kreativitas terbaiknya. Mari kita jadikan tenun sebagai ikon kebanggaan Sulawesi Tenggara yang dapat bersaing di kancah nasional maupun internasional,” tambahnya.
Dengan tema dan tujuan mulia yang diusung, Sultra Tenun Karnaval 2024 tidak hanya menjadi panggung seni budaya, tetapi juga langkah nyata dalam memperkuat identitas dan daya tarik Sulawesi Tenggara di era modern. (A)
Laporan: M6