SULTRATOP.COM, KONAWE – PT Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Bahteramas Konawe dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah setempat bersinergi untuk memperkuat daya saing industri kerajinan di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Komitmen ini disampaikan kedua pihak dalam kegiatan Rapat Kerja Dekranasda Kabupaten Konawe Tahun 2025 yang dirangkaikan dengan diskusi panel dan materi tentang strategi memperoleh dukungan pendanaan dalam mengembangkan usaha kerajinan pada Sabtu (20/12/2025) di Hotel Tiga Putra, Unahaa.
Direktur Utama (Dirut) PT BPR Bahteramas Konawe (Perseroda) Ahmat mengatakan, sebagai bank milik pemerintah daerah pihaknya berkomitmen untuk terus hadir dan memberikan dukungan penuh terhadap kebijakan dan visi misi Pemerintah Kabupaten Konawe.
Sebagai lembaga jasa keuangan, secara konsisten BPR Bahteramas Konawe juga terus memperkuat layanan keuangan yang inklusif, mulai dari menyalurkan kredit pinjaman serta menghimpun dana dari masyarakat melalui tabungan dan deposito.
Perihal dukungan terhadap peningkatan daya saing industri kerajinan di Konawe, Ketua Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Indonesia (Perbarindo) Sultra itu menegaskan, pihaknya siap memberikan akses keuangan permodalan bagi pelaku industri kerajinan sesuai ketentuan dan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian (prudential).
“Kami BPR Bahteramas Konawe juga punya peran penting dalam memberikan akses keuangan bagi UMKM termasuk industri kerajinan di daerah dan ini sudah menjadi bagian dari komitmen kami,” kata Ahmat kepada Sultratop.com, Senin (22/12/2025).
Selain itu, dalam mendukung perkembangan industri kerajinan tersebut, kata Ahmat, BPR Bahteramas Konawe juga harus mengambil peran dalam menjaga keberlangsungan dan kelestarian budaya di daerah. Tentu beberapa hal tersebut akan memberikan dampak pada kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi kerakyatan secara menyeluruh di Konawe dan sekitarnya.
Ketua Dekranasda Kabupaten Konawe Hania dalam kesempatan ini menjelaskan tentang kegiatan yang dilaksanakan Dekranasda selama 2025 dan pemaparan tentang rencana kegiatan atau kerja pada 2026 mendatang.
Bupati Konawe Yusran Akbar membuka secara resmi kegiatan ini dan menyampaikan, bahwa salah satu fokus arah pembangunan pemerintah adalah penguatan UMKM dan industri kerajinan.
Ia meminta kepada pihak terkait untuk menyusun program yang berdampak pada peningkatan kualitas, pelatihan sumber daya manusia pengrajin hingga strategis pemasaran digital.
“Tolong dalam membuat kerajinan kita tetap memperhatikan ciri khas dan nilai budaya kita dan tidak mengabaikan inovasi dan kebutuhan pasar,” kata Yusran saat memberikan sambutan dalam acara tersebut.
Perihal dukungan pembiayaan pemerintah Konawe siap bersinergi dengan BPR Bahteramas Konawe agar usaha dari para pelaku UMKM khususnya industri kerajinan bisa naik kelas dan berdampak pada kesejahteraan mereka.
Untuk diketahui materi dalam acara ini juga dibawakan langsung oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Konawe dan Dekranasda Provinsi Sultra. Kemudian kegiatan ini juga dihadiri jajaran organisasi perangkat daerah, camat serta pelaku UMKM dan pengrajin se- Kabupaten Konawe.
Penulis: Ilham Surahmin
