SULTRATOP.COM, KENDARI – Lidyana Nono, perempuan berketurunan Muna, terpilih mewakili Sulawesi Tenggara (Sultra) di ajang Putri Indonesia yang akan berlangsung mulai 14 April hingga 2 Mei 2025 di Jakarta.
Perempuan yang lahir di Kabupaten Goa, Sulawesi selatan (Sulsel) pada 2004 itu memiliki darah kepulauan di Sultra, yaitu Kabupaten Muna yang berasal dari neneknya. Saat lahir, ibunya telah menetap di Kabupaten Goa.
Ayah Lidyana berasal dari Afrika dan saat ini menetap di Eropa. Sementara ia bersama ibunya menetap di Jakarta.
Di usia yang masih muda, Lidyana telah merintis kariernya di dunia hiburan. Ia berperan sebagai Yati, istri ke-4 Rasman di film “Kang Mak”. Ia juga menekuni dunia freelance modeling, hingga menjadi pemeran dalam berbagai iklan.
Lidyana mengaku pernah tinggal di Sultra selama dua tahun di masa kecilnya sebelum pindah ke Jakarta. Saat ini, ia masih berstatus sebagai mahasiswa di Universitas Bakri, Jakarta.
“Aku kelahiran Goa, tapi nenek aku tuh dari Sultra,” ungkapnya saat ditemui di kantor Gubernur Sultra pada Rabu (12/3/2025).
Tampil sebagai perwakilan Sultra di ajang Putri Indonesia, Lidyana akan menggaungkan keeksotisan pantai yang ada di Sultra. Ia juga ingin menunjukan bahwa perempuan memiliki kecantikan yang bervariasi dan memiliki keunikan masing-masing.
“Saya mau mengangkat kalau kulit hitam, rambut keriting itu cantik. Doain saja yang terbaik untuk saya, karena juga alhamdulillah dapat support dari sini. Semoga di nasional nanti saya bisa menampilkan yang terbaik,” tuturnya.
Lidyana juga ingin menunjukan bahwa orang cantik di Sultra itu banyak dan bervariasi serta memiliki daerah yang indah dan unik, utamanya wilayah-wilayah kepulauannya.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sultra, Belli Tombili mengatakan, Lidyana memiliki mimpi dan cita-cita yang besar untuk mempromosikan kecantikan khas Indonesia Timur, khususnya Sultra.
“Makanya setelah tadi bertemu dengan Pak Wagub, kami optimistis Putri Indonesia tahun 2025 di Sultra akan berbicara banyak di panggung nasional. Kita doakan Lidyana, semoga menjadi salah satu pemenang,” tuturnya.
Belli mengaku, seleksi untuk perwakilan Sultra di ajang Putri Indonesia tidak dilakukan di daerah, melainkan langsung ditarik oleh pusat. Ada beberapa peserta dari Sultra yang mengikuti seleksi tersebut sebelum akhirnya Lidyana keluar sebagai perwakilan Sultra.
Sebagai bentuk dukungan Pemprov Sultra, Lidyana akan difasilitasi dalam hal pembuatan video profilnya dengan lokasi syuting di Konawe Kepulauan (Konkep). Pemprov juga akan mensupport biaya operasional Lidyana selama mengikuti ajang Putri indonesia, termasuk kostum-kostum yang akan digunakan.
Wakil Gubernur Sultra, Hugua menyebut, modal utama Lidyana untuk mewakili Sultra telah tercapai, yaitu kepercayaan diri untuk menang. Prinsip yang sama seperti yang dipegang oleh Hugua, yaitu menang sebelum bertarung.
“Saya bilang, sebaik-baiknya sebelum bertarung Anda sudah menang. Itu strateginya. Dia percaya pada dirinya dan dia yakin akan menang, masalah selesai. Tinggal kita support,” ujar Hugua. (B/ST)
Kontributor: Ismu Samadhani