14 January 2025
Indeks

Pengerukan Sedimentasi di Kendari Berlanjut, Fokus di Jalan Diponegoro

  • Bagikan
1c377c7e b918 4196 ae9c 649cf41dee8c Pengerukan Sedimentasi di Kendari Berlanjut, Fokus di Jalan Diponegoro
Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melaksanakan pengerukan sedimentasi titik kedua di Jalan Diponegoro, Kelurahan Dapu-Dapura, Kecamatan Kendari Barat, Senin (30/12/2024). (Foto: Bambang Sutrisno/Sultratop.com).

SULTRATOP.COM, KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari terus melanjutkan pengerukan sedimentasi di sejumlah lokasi rawan banjir.

Kali ini, pengerjaan difokuskan di Jalan Diponegoro, Kelurahan Dapu-Dapura, Kecamatan Kendari Barat, Senin (30/12/2024). Saluran air di jalan utama yang menuju Pasar Sentral Kota Lama ini dikeruk untuk memperlancar aliran air dan mengurangi risiko genangan selama musim hujan.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Pengerjaan di Jalan Diponegoro melibatkan ekskavator berkapasitas besar, menyesuaikan dengan ukuran saluran air di lokasi tersebut. Proses pengerukan dimulai dengan mengangkat beton penutup saluran sehingga bagian dalamnya terlihat jelas dan sedimentasi dapat dihilangkan secara menyeluruh.

Prioritas Penanganan Potensi Banjir

Pejabat (Pj) Wali Kota Kendari, Parinringi, menyatakan bahwa pengerukan sedimentasi akan terus dilakukan di berbagai titik yang dianggap berpotensi menyebabkan banjir, bahkan tanpa adanya laporan langsung dari masyarakat.

“Meskipun tidak ada laporan masyarakat, jika kami melihat potensi banjir, pengerukan akan kami selesaikan,” ujar Parinringi.

Ia menambahkan, selain pengerukan sedimentasi, pembenahan sampah di saluran air juga menjadi prioritas utama pemerintah. Upaya ini dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan tenaga kerja dan ketersediaan alat berat.

“Semua tergantung kemampuan kita, baik sumber daya manusia maupun alatnya. Mohon dukungan dan doa dari masyarakat,” imbuhnya.

Kepala Dinas PUPR Kendari, Erlis Satya Kencana, mengakui bahwa pengerjaan ini mungkin mengganggu aktivitas warga sekitar. Beton penutup saluran yang dibongkar sementara waktu adalah akses keluar-masuk masyarakat.

“Kami memohon pengertian warga atas ketidaknyamanan ini selama beberapa hari ke depan. Untuk kelancaran proses, masyarakat dapat berkoordinasi dengan camat setempat,” jelas Erlis.

Erlis juga menyebutkan bahwa pengerukan sedimentasi ini menjadi bagian dari program masif Pemkot Kendari dalam menangani masalah banjir di kota. Ia berharap hasil pengerjaan ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

Sebelum pengerjaan di Jalan Diponegoro, Pemkot Kendari telah melakukan pengerukan serupa di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga. Menurut Parinringi, lokasi pengerukan akan terus bertambah sesuai hasil evaluasi lapangan.

“Pengerjaan ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk meminimalisir dampak banjir di Kendari. Kami komitmen untuk menangani lokasi-lokasi yang rawan banjir,” pungkasnya. (B/ST)

 

Penulis: Bambang Sutrisno

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan