7 September 2024
Indeks

Pendapatan Penduduk Kolaka Paling Tinggi di Sultra, Rp145,10 Juta per Tahun

  • Bagikan
Kota Kolaka. (Foto: Internet)

SULTRATOP.COM, KENDARI – Pendapatan per tahun penduduk di Kabupaten Kolaka menjadi yang paling tinggi se-Sulawesi Tenggara (Sultra). Kabupaten Kolaka memiliki Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita per tahun sebesar Rp145,10 juta.

Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra mencatat, secara keseluruhan, terdapat 6 kabupaten/kota yang PDRB per kapitanya lebih tinggi dari Provinsi Sultra di atas Rp64,09 juta per kapita per tahun periode 2023.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Setelah Kabupaten Kolaka, posisi kedua Kota Kendari Rp77,59 juta, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Rp77,08 juta, Kabupaten Konawe Utara (Konut) Rp72,80 juta, Kota Baubau Rp69,35 juta, dan Kabupaten Konawe Rp67,88 juta.

Sedangkan 11 kabupaten/Kota lainnya memiliki pendapatan per kapita yang lebih rendah dari provinsi. Kabupaten Buton Tengah (Buteng) sebagai kabupaten dengan pendapatan per kapita terkecil yaitu Rp25,33 juta per kapita per tahun.

BPS menyebut, adanya perbedaan kondisi geografis dan sosial budaya antar kabupaten/kota menjadi salah satu penyebab akan adanya ketimpangan pendapatan antardaerah. Namun demikian, ketimpangan antar kabupaten/kota perlu dijaga agar tidak semakin melebar.

Kemudian, salah satu indikator tingkat kemakmuran penduduk di suatu wilayah dapat dilihat dari nilai PDRB per kapita, yang merupakan hasil bagi antara nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh kegiatan ekonomi dengan jumlah penduduk.

Oleh karena itu, besar kecilnya jumlah penduduk akan mempengaruhi nilai PDRB per kapita, sedangkan besar kecilnya PDRB tergantung pada potensi sumber daya alam dan faktor-faktor produksi yang ada di wilayah tersebut.

Indikator tersebut memang belum cukup untuk melihat tingkat kesejahteraan masyarakat karena nilai tambah yang dihasilkan belum tentu dinikmati semua masyarakat, tetapi masih relevan untuk melihat apakah pendapatan masyarakat meningkat setiap tahunnya.

Sejalan dengan laju pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan PDRB per kapita di Sultra sebelum tahun 2020 cukup tinggi. Namun pada tahun 2020 mengalami perlambatan pertumbuhan sebesar 1,13 persen dibanding tahun 2019 yang tumbuh sebesar 6,10 persen.

Meskipun tidak sampai mengalami kontraksi seperti pertumbuhan ekonomi pada tahun 2020, tetapi kondisi ini menggambarkan adanya perlambatan kenaikan pendapatan penduduk di Sultra.

Seiring dengan pulihnya perekonomian daerah, pendapatan penduduk juga mengalami perbaikan tahun 2021 meningkat sebesar 2,41 persen dan pada tahun 2022 meningkat sebesar 3,87 persen, namun pada tahun 2023 mengalami perlambatan pertumbuhan sebesar 3,65 persen. (—)

Penulis: Ilham Surahmin

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI

  • Bagikan