SULTRATOP.COM, MUNA — Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, personel Polsek Towea, Pol Airud, Babinsa, dan masyarakat sekitar dikerahkan untuk melakukan pencarian korban insiden tabrakan antara kapal tongkang dan perahu katinting yang terjadi di perairan Selat Tampo, Kecamatan Napabalano, Kabupaten Muna, pada Sabtu (18/10/2025) kemarin.
Dalam insiden tersebut, perahu katinting yang membawa tiga orang nelayan dilaporkan tertabrak setelah menerobos kapal tongkang TB Buana Marine XXI/BG Buana Jaya 3321. Satu orang selamat dalam insiden ini, bernama La Mutari (48), sementara dua rekannya, La Onus (51) dan La Rone (50), masih dalam pencarian tim gabungan.
Kapolsek Towea, Ipda Muh Saleh, mengungkapkan bahwa tim gabungan kembali melakukan pencarian terhadap dua korban yang hilang. Pencarian tersebut dimulai sejak pukul 07.00 WITA di sekitar perairan Selat Tampo, Minggu (19/10/2025).
“Alhamdulillah, sekitar pukul 08.30 WITA, La Rone (50) berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban langsung dievakuasi ke rumah duka,” kata Ipda Muh Saleh melalui telepon selulernya, Minggu (19/10/2025).
Menurut Saleh, satu korban lainnya masih dalam pencarian. Tim gabungan terus melakukan penyisiran di sepanjang Selat Tampo.
Ketika ditanya mengenai penyebab tabrakan antara kapal tongkang TB Buana Marine XXI/BG Buana Jaya 3321 dengan perahu katinting, Saleh belum bersedia memberikan keterangan.
Seperti diberitakan sebelumnya, dua nelayan asal Tampo, Kabupaten Muna, dilaporkan hilang setelah perahu katinting yang mereka tumpangi ditabrak kapal tongkang di perairan setempat, Sabtu (18/10/2025) sekitar pukul 14.00 WITA. (B/ST)
Laporan : Adin