SULTRATOP.COM, KENDARI – Pemkot Kendari menyerahkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2024 (Unaudited) kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra). Dalam penyerahan tersebut, Kendari mencatatkan prestasi sebagai daerah dengan tingkat penyelesaian tindak lanjut tertinggi di Sultra, mencapai 91 persen.
Penyerahan LKPD berlangsung di Aula BPK Sultra pada Kamis (27/3/2025), ditandai dengan penandatanganan berita acara oleh kepala daerah dan disaksikan oleh Gubernur Sultra, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka.
Andi Sumangerukka menyampaikan bahwa selama 27 hari menjalankan kepemimpinan, pihaknya telah menyerahkan laporan keuangan tahun 2024 kepada BPK Perwakilan Provinsi Sultra.
“Kita sudah menyerahkan laporan anggaran 2024, kemudian BPK akan melakukan pengecekan apakah sudah sesuai atau tidak. Nanti mereka yang akan mengumumkan hasilnya,” ujar Andi Sumangerukka.
Kepala BPK Perwakilan Provinsi Sultra, Dadek Nandemar, mengapresiasi langkah cepat pemerintah daerah dalam menyerahkan laporan keuangan tepat waktu. Menurutnya, kepatuhan terhadap jadwal pelaporan mencerminkan komitmen tinggi terhadap tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel.
“Kemarin, 11 kepala daerah sudah menyerahkan LKPD, sekarang 7 kepala daerah bersama Gubernur. Jadi, secara keseluruhan, 18 kepala daerah di Sultra telah menyerahkan laporan keuangan tepat waktu,” ungkapnya.
Dadek menambahkan bahwa 60 hari setelah penyerahan LKPD, BPK harus menerbitkan laporan hasil pemeriksaan. Data yang disampaikan dalam laporan tersebut akan menjadi dasar audit BPK.
Sulawesi Tenggara menjadi salah satu daerah yang tercepat dan tepat waktu dalam melaporkan pertanggungjawaban keuangannya.
Sementara itu, hasil tindak lanjut temuan BPK menunjukkan bahwa Pemkot Kendari menempati peringkat pertama dengan tingkat penyelesaian tindak lanjut sebesar 91 persen, tertinggi di antara seluruh kabupaten/kota di Sultra.
Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, menyambut baik pencapaian tersebut. Menurutnya, prestasi ini bukan untuk dibanggakan secara berlebihan, melainkan menjadi motivasi untuk meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan daerah.
“Seperti yang disampaikan oleh BPK, Kota Kendari bisa menjadi rujukan sebagai percontohan laporan keuangan terbaik untuk daerah lainnya,” kata Siska. (B/ST)
Laporan: Bambang Sutrisno