SULTRATOP.COM, KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari merespons cepat musibah kebakaran yang melanda permukiman petugas kebersihan di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Puuwatu dengan memulai pembangunan 18 unit rumah baru. Peletakan batu pertama dilakukan langsung oleh Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, Kamis (10/4/2025).
Peletakan batu pertama berlangsung di TPAS Jalan Lalombaku Nomor 6, Kelurahan Puuwatu, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, dan dihadiri oleh Wakil Wali Kota Kendari Sudirman, Sekretaris Daerah (Sekda) Amir Hasan, Ketua DPRD Kota Kendari, serta sejumlah pejabat teknis lainnya.
Dalam sambutannya, Wali Kota Siska Karina Imran menyampaikan bahwa insiden kebakaran yang terjadi pada Februari 2025 menghanguskan seluruh rumah dan harta benda milik petugas kebersihan yang tinggal di kawasan TPAS. Sebanyak 46 kepala keluarga (KK) terdampak dalam peristiwa tersebut.
“Seperti yang kita ketahui bersama, beberapa waktu lalu keluarga kita di TPAS Puuwatu mengalami peristiwa kebakaran pada malam hari. Rumah-rumah petugas kebersihan rata dengan tanah karena terbakar hebat,” ujar Siska.
Sebagai bentuk perhatian dan komitmen pemerintah, Pemkot Kendari membangun rumah layak huni bagi para korban kebakaran tersebut.
“Selama kurang lebih dua bulan keluarga kita tinggal di bawah tenda pengungsian, diterpa panas terik yang luar biasa sampai menyebabkan dehidrasi. Saya sendiri sudah merasakan pengapnya,” ungkapnya.
Siska berharap proyek pembangunan ini dapat selesai tepat waktu, sesuai dengan program 100 hari kerja pertamanya pada Mei 2025, sehingga rumah-rumah itu bisa segera ditempati.
“Saya harapkan kepada Dinas PUPR Kota Kendari agar rumah yang dibangun ini selesai tepat waktu sehingga bisa langsung ditempati tanpa menunggu lama,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah hadir dan merespons cepat kesulitan masyarakat, khususnya para petugas kebersihan yang dinilainya sebagai pahlawan kebersihan Kota Kendari.
“Perlu diingat, petugas kebersihan adalah garda terdepan dalam menjaga kebersihan Kota Kendari. Tanpa mereka, kita tidak akan menikmati keindahan dan kenyamanan kota ini. Saya ucapkan terima kasih atas dedikasi mereka,” katanya.
“Tidak semua orang mau menjalani pekerjaan ini. Mereka sangat mulia karena turut membantu menata kebersihan dan lingkungan kita bersama,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kendari, Erlis Sadya Kencana, menyampaikan bahwa meskipun waktu pengerjaan sangat terbatas, pihaknya tetap berkomitmen menyelesaikannya secara maksimal.
“Sesuai harapan Ibu Wali Kota, kita harus berpacu dengan waktu. Pekerjaan bahkan akan dilakukan lembur, namun tetap mengacu pada spesifikasi yang tercantum dalam kontrak. Tidak boleh ada yang diabaikan,” tegas Erlis.
Sebanyak 18 unit rumah permanen tipe 36 akan dibangun dan ditargetkan rampung dalam dua bulan. Total anggaran proyek ini mencapai Rp1,8 miliar.
“Pengerjaan perdana akan dimulai besok,” tambahnya.
Salah satu warga terdampak, Madan Haikal Hidayat, menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan dari pemerintah.
“Alhamdulillah kami bisa tinggal dengan layak. Terima kasih atas dukungan dan bantuan yang diberikan kepada kami,” ujarnya. (Adv)