SULTRATOP.COM, KENDARI β Pemerintah Kota Kendari mengeluarkan peringatan mengenai status darurat tanggap bencana. Hal itu usai rapat koordinasi penanggulangan bencana banjir bersama forum komunikasi pimpinan daerah, Kamis (7/3/2024) di kantor Wali Kota Kendari.
Peringatan ini dikeluarkan berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang memprediksi curah hujan sedang hingga lebat masih akan melanda Kota Kendari hingga tiga hari ke depan.
Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Muhammad Yusup meminta agar OPD, camat, lurah bersama forkopimda membentuk posko tanggap darurat di kecamatan dan kelurahan, sehingga pelaporan bencana ataupun bantuan dapat diperoleh lebih cepat.
Ia juga meminta agar early warning system atau sistem peringatan dini bencana dapat langsung diterima oleh masyarakat sebelum terjadinya bencana. Sehingga masyarakat dapat mengambil langkah yang terbaik sebelum terjadinya bencana.
Selain itu juga diberikan pemahaman atau edukasi kepada masyarakat mengenai antisipasi bencana. Utamanya mengenai skenario maupun upaya-upaya penyelamatan dalam situasi bencana.
Sementara itu, BMKG menyebut curah hujan pada Maret 2024 di Kota Kendari naik signifikan.
Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kendari Faisal Habibie mengatakan, berdasarkan hasil observasi ditemukan hujan yang melanda Kota Kendari pada 28 dan 29 Februari hingga 3 Maret tercatat ketebalan curah hujan 100 hingga 150 milimeter (mm).
Sementara hujan yang terjadi pada 6 Maret dan berlangsung kurang lebih 6 jam ketebalannya naik siginfikan atau 3 kali lipat menjadi 170,6 mm dan hal itu sudah dikategorikan sebagai cuaca ekstrem.
βIni perlu kita perhatikan dan menjadi peringatan dini bagi stakeholder semua. Dengan melihat dampak akibat hujan semalam ini benar-benar naik signifikan sekali ketebalan hujan kita,β katanya.
Sebagai informasi, akibat hujan deras yang mengguyur Kota Kendari pada Rabu (6/3/2024) hingga dini hari, sejumlah titik terendam banjir. Banjir paling parah terjadi di Jalan Lasolo Kelurahan Sodoha dan Kelurahan Kampung Salo. (—–)
Penulis: Ilham Surahmin