SULTRATOP.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Timur (Koltim) menunjukkan komitmennya dalam melestarikan bahasa Tolaki dengan menerapkan kewajiban berbahasa Tolaki di sekolah setiap hari Kamis.
Program ini diinisiasi sebagai upaya mencegah berkurangnya jumlah penutur bahasa Tolaki, terutama di kalangan pelajar.
Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis, mengungkapkan bahwa kewajiban berbahasa Tolaki telah diterapkan setiap hari Kamis di lingkungan sekolah.
“Saya sudah menginstruksikan bahwa setiap hari Kamis siswa dan guru wajib berbahasa Tolaki atau mengajar dengan bahasa Tolaki. Nantinya, kami akan membagikan buku saku dan kamus untuk mendukung program ini,” ujar Abdul Azis kepada awak media, Kamis (27/3/2025).
Sebagai bentuk keseriusan, Pemkab Koltim terus berkoordinasi dengan Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara.
“Alhamdulillah, program ini sudah berjalan selama satu minggu terakhir. Masyarakat pun memberikan apresiasi terhadap langkah yang kami ambil untuk pelestarian bahasa Tolaki,” katanya.
Abdul Azis menambahkan bahwa saat ini pihaknya fokus pada siswa terlebih dahulu, mengingat jumlah penutur bahasa Tolaki di kalangan pelajar mulai berkurang.
“Itulah alasan kami menginisiasi program ini. Kami tidak ingin perkembangan zaman membuat orang lupa akan identitas yang melekat pada dirinya,” jelasnya.
Ia pun mengimbau seluruh masyarakat Kolaka Timur untuk menjaga identitas budaya dengan terus merawat bahasa Tolaki agar jumlah penuturnya tidak semakin berkurang. (B/ST)
Laporan: Bambang Sutrisno