SULTRATOP.COM, KENDARI – Hujan deras yang mengguyur Kota Kendari di awal puasa Ramadan 1446 Hijriah membuat para pedagang takjil di Bundaran Mandonga mengalami penurunan pembeli.
Dagangan mereka, yang biasanya laris manis menjelang buka puasa, kini terpaksa ditutup dengan plastik untuk menghindari percikan air hujan. Beberapa pedagang mengaku omzet mereka anjlok drastis dibanding tahun lalu.
Pantauan Sultratop.com pada Sabtu (1/3/2025) menunjukkan puluhan penjual takjil seperti gorengan, pisang ijo, es cendol, es buah, es teler, hingga kue tradisional harus berjuang menghadapi kondisi cuaca yang tidak bersahabat. Sepinya pembeli membuat sebagian dari mereka hanya bisa pasrah menunggu hujan reda.
Fatmawati (64), salah satu pedagang, mengaku dagangannya kurang diminati akibat hujan yang turun secara tiba-tiba.
“Dari tadi saya menunggu, tapi hanya sedikit yang beli. Mereka tidak datang karena hujan. Mungkin nanti setelah reda baru mulai ramai,” ujar Fatmawati kepada Sultratop.com.
Hal serupa dialami Asri, pedagang kue basah, yang menyebutkan bahwa penjualannya kali ini jauh lebih sedikit dibandingkan awal Ramadan tahun lalu.
“Tahun lalu saya bisa dapat Rp500 ribu di hari pertama puasa, tapi sekarang cuma Rp150 ribu. Mungkin karena hujan orang malas keluar belanja. Tapi insyaallah ada hikmahnya,” tuturnya.
Meski menghadapi cuaca yang kurang mendukung, para pedagang tetap berharap kondisi segera membaik agar penjualan kembali normal. Mereka juga optimistis pembeli akan mulai berdatangan seiring mendekatnya waktu berbuka puasa dan cuaca yang kembali cerah. (B/ST)
Laporan: Bambang Sutrisno