SULTRATOP.COM, KENDARI – Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kota Kendari menyoroti pergeseran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari yang menjadi polemik antara DPRD dan pemkot beberapa waktu lalu.
Sorotan tersebut disampaikan oleh Rizky saat rapat paripurna perdana untuk anggota DPRD Kendari periode 2024-2029 di kantor DPRD Kendari pada Rabu (11/9/2024) dengan agenda pandangan umum fraksi-fraksi terhadap raperda tentang perubahan APBD Kota Kendari tahun anggaran 2024.
Kata Rizki, hari ini masyarakat diperhadapkan dengan persoalan stabilitas ekonomi di lapangan, padahal tahun lalu telah disepakati bersama APBD tahun anggaran 2024.
Ia juga mengaku beberapa waktu lalu telah berkomunikasi banyak hal dengan berbagai OPD tentang macam-macam pemaksimalan APBD 2024. Namun, pada kesempatan itu, ia mengatakan fraksi PKS menginginkan ke depan OPD tidak hanya berfokus kepada tujuan membebani anggaran untuk pribadinya.
“Mohon maaf saya sampaikan bahwa telah berjalan beberapa waktu lalu, apa yang dipertontonkan kepada kami, ini bukan tentang hubungan kelembagaan yang baik antara eksekutif dan legislatif, tentang eksistensi teman-teman DPRD Kendari, penyampaian aspirasi, dan sampai tentang proses pemerintahan yang ada,” ungkapnya.
Rizki menyebut, banyak masalah terjadi di masyarakat seperti banjir, infrastruktur yang belum memadai dan sebagainya. Namun pihaknya melihat kondisi itu tidak ditangkap dengan baik dan tidak dilihat sebagai proses yang harus diselesaikan.
Namun, ketika pihaknya menelisik jalan-jalan di eks MTQ Kendari, telah terjadi pembangunan pedestrian yang dianggapnya pembangunan itu tidak salah tapi menjadi persoalan pada sisi urgensinya.
“Di Anawai masih terjadi banjir sampai hari ini. Namun teman-teman Pemerintah Kota Kendari hari ini tidak bisa menanggapi persoalan itu. Justru kita berfokus pada proses-proses yang lain, yang kemudian kami sinyalir ini kepentingan dan pikiran pribadi yang kemudian hadir dalam proses pemerintahan,” tuturnya.
Ia berharap alokasi anggaran APBD perubahan nantinya dapat menjawab semua persoalan prinsip yang ada dan yang perlu didiskusikan bersama.
Sementara itu, Asisten II Pemkot Kendari Jahuddin selaku Plh Sekda Kota Kendari dalam rapat paripurna tersebut mengatakan, Pemkot Kendari menerima seluruh masukan yang diberikan oleh fraksi-fraksi dan akan dimasukkan dalam APBD perubahan 2024.
“Sebenarnya sudah masuk di dalam proyek perubahan apa yang disampaikan, hanya mungkin secara detail tidak dijelaskan. Tapi sebenarnya apa yang disampaikan juga sudah di dalam draft perubahan ini,” tuturnya. (b)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Ilham Surahmin