26 October 2025
Indeks

Pabrik Ban Bekas di Konawe Selatan Terbakar Hebat, Satu Pekerja Tewas Terjebak

  • Bagikan
Pabrik Ban Bekas di Konawe Selatan Terbakar Hebat, Satu Pekerja Tewas Terjebak
Satu karyawan PT Sulawesi Giat Turali ditemukan tewas di lokasi, terjebak saat kebakaran hebat. (Foto: Istimewa)

SULTRATOP.COM, KENDARI — Kebakaran hebat melanda pabrik pengepulan ban bekas milik PT Sulawesi Giat Turali di Desa Lebo Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, pada Selasa (9/9/2025). Peristiwa tersebut menewaskan satu orang dan menyebabkan kerugian material yang ditaksir mencapai miliaran rupiah.

Diketahui, api mulai terlihat sekitar pukul 09.00 WITA. Besarnya kobaran api diperparah oleh banyaknya bahan mudah terbakar di lokasi, sehingga api dengan cepat melahap hampir seluruh area pabrik seluas 2,5 hektare.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Diduga kuat, api berasal dari aktivitas seorang pekerja yang sedang memindahkan bahan bakar dari tangki sambil merokok. Percikan api dari soket listrik di dekat lokasi diduga menyambar bahan bakar tersebut, memicu ledakan, dan kemudian berkembang menjadi kebakaran besar.

Camat Konda, Ashwari Imran, mengungkapkan bahwa enam karyawan sempat terjebak di dalam pabrik saat api mulai berkobar. Lima orang berhasil menyelamatkan diri, namun nahas, satu orang lainnya ditemukan tewas.

“Jadi, ada enam orang yang sempat terjebak. Lima berhasil keluar, sementara satu orang meninggal dunia. Jenazah korban kini telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari,” ucapnya.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Kendari, Ahriawandy, menjelaskan bahwa total tujuh unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan. Terdiri dari tiga unit dari Kota Kendari, satu unit dari Kabupaten Konawe Selatan, dan dua unit water cannon milik Brimob Polda Sultra.

“Petugas sempat kesulitan memadamkan api karena tabung pemadam api di dalam pabrik tidak berfungsi. Setelah berjibaku selama beberapa jam, api akhirnya berhasil dipadamkan,” ungkapnya.

Pantauan Sultratop.com menunjukkan bahwa hingga saat ini petugas masih berjaga di sekitar lokasi kejadian untuk memastikan api benar-benar padam. Hal ini karena bahan karet di lokasi sangat mudah terbakar kembali jika terkena percikan api, terlebih lagi area pabrik berdekatan dengan permukiman warga. (B/ST)

Laporan: Adam

Follow WhatsApp Channel Sultratop untuk update berita terbaru setiap hari

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan