17 July 2025
Indeks

OJK Sultra Gandeng BPR Bahteramas Konawe Edukasi Mahasiswa soal Literasi Keuangan

  • Bagikan
OJK Sultra Gandeng BPR Bahteramas Konawe Edukasi Mahasiswa soal Literasi Keuangan
OJK Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar kegiatan Training of Trainers (ToT) kepada para Duta Literasi Keuangan pada segmen mahasiswa. Kegiatan ini diselenggarakan di Universitas Lakidende dan melibatkan lebih dari 130 peserta, terdiri dari mahasiswa dan civitas academica setempat. (Foto: ISTIMEWA)

SULTRATOP.COM, KONAWE — Dalam rangka mendukung Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan) yang diinisiasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), OJK Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar kegiatan Training of Trainers (ToT) kepada para Duta Literasi Keuangan pada segmen mahasiswa. Kegiatan ini diselenggarakan di Universitas Lakidende dan melibatkan lebih dari 130 peserta, terdiri dari mahasiswa dan civitas academica setempat.

Gencarkan bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia. Menurut Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025, meskipun tingkat inklusi keuangan mencapai 80,51%, angka literasi keuangan masih rendah di angka 66,46%. Hal ini menunjukkan adanya kesenjangan signifikan antara pemahaman masyarakat terhadap produk dan layanan keuangan dan partisipasi mereka dalam menggunakan produk keuangan.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Oleh karena itu, OJK merespons hal ini dengan meluncurkan Program Penggerak Duta Literasi Keuangan Indonesia (OJK PEDULI), yang menargetkan mahasiswa sebagai agen perubahan dalam mengedukasi masyarakat.

Kegiatan ToT ini merupakan kolaborasi antara OJK Sultra dan PT BPR Bahteramas Konawe (Perseroda), yang turut menyampaikan materi-materi penting tentang pengelolaan keuangan, kewaspadaan terhadap aktivitas keuangan ilegal, serta mengenal produk-produk layanan keuangan yang sah dan aman.

Kepala Bagian Pengawasan PEPK dan LMSt OJK Sultra, Shintia Wijayanti Putri Purnamasari, dalam sambutannya mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengedukasi mahasiswa agar dapat menjadi agen perubahan yang tidak hanya memahami pentingnya pengelolaan keuangan yang baik, tetapi juga memiliki pengetahuan untuk menghindari bahaya dari over-consumerism dan gaya hidup berlebihan.

Shintia juga menambahkan bahwa mahasiswa diharapkan dapat mengenali dan menyebarluaskan informasi mengenai modus-modus penipuan yang semakin berkembang seiring dengan pesatnya teknologi, seperti penipuan yang berkedok investasi bodong, pinjaman online ilegal, serta penipuan digital menggunakan AI.

Di tengah maraknya kejahatan digital dan investasi bodong, kegiatan ToT ini memberi perhatian khusus kepada pentingnya kewaspadaan terhadap aktivitas keuangan ilegal yang semakin canggih. Beberapa modus penipuan yang disampaikan antara lain seperti impersonation (peniruan identitas entitas berizin), penawaran investasi melalui tugas tertentu seperti “like” atau “share” pada platform digital, serta penipuan yang berkedok perdagangan aset kripto dan robot trading.

OJK Sultra Gandeng BPR Bahteramas Konawe Edukasi Mahasiswa soal Literasi Keuangan
Kegiatan ToT merupakan kolaborasi antara OJK Sultra dan PT BPR Bahteramas Konawe (Perseroda) yang turut menyampaikan materi-materi penting tentang pengelolaan keuangan, kewaspadaan terhadap aktivitas keuangan ilegal, serta mengenal produk-produk layanan keuangan yang sah dan aman. (Foto: ISTIMEWA)

Sementara itu, perwakilan dari Universitas Lakidende dalam sambutannya mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini dan mengungkapkan harapan agar mahasiswa dapat memanfaatkan pengetahuan yang diperoleh untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya terkait dengan maraknya kejahatan digital dan pinjaman ilegal yang kini banyak merugikan masyarakat.

“Melalui ToT ini, mahasiswa tidak hanya dapat menjadi duta literasi keuangan di kampus, tetapi juga di keluarga dan masyarakat sekitar. Dengan pengetahuan yang mereka dapatkan, kami berharap mahasiswa bisa membantu menyebarkan kesadaran tentang pentingnya keuangan yang sehat dan aman,” ujar perwakilan dari Universitas Lakidende.

Kegiatan ini mendapat respons positif dari peserta yang antusias mengikuti seluruh rangkaian materi. Beberapa mahasiswa bahkan mengajukan pertanyaan tentang bagaimana cara membedakan pinjaman online legal dan ilegal, serta tugas dan fungsi OJK dalam melindungi konsumen. Diskusi tersebut menunjukkan betapa pentingnya pemahaman literasi keuangan di kalangan generasi muda, terutama yang menjadi target utama dalam program ini.

Di akhir acara, Shintia Wijayanti Putri Purnamasari mengingatkan agar para mahasiswa yang terlibat dapat menyebarkan ilmu yang diperoleh kepada orang-orang di sekitar mereka.

“Kami berharap para duta literasi keuangan ini dapat terus menggencarkan edukasi mengenai keuangan kepada masyarakat luas. Laporan tentang kegiatan yang mereka lakukan nantinya akan membantu kami dalam mengukur sejauh mana program ini berdampak,” tuturnya.

Dengan harapan tersebut, OJK dan BPR Bahteramas Konawe berkomitmen untuk terus mendukung gerakan literasi keuangan di seluruh lapisan masyarakat, dimulai dari kampus-kampus di Sulawesi Tenggara. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menambah wawasan mahasiswa tetapi juga menciptakan masyarakat yang lebih cerdas dalam pengelolaan keuangan, serta terhindar dari risiko kerugian akibat aktivitas keuangan ilegal dan penipuan daring. (—)

Follow WhatsApp Channel Sultratop untuk update berita terbaru setiap hari

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan