SULTRATOP.COM, KENDARI – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI Mahendra Siregar mengatakan, proses konsolidasi atau merger 12 Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Bahteramas di Sulawesi Tenggara (Sultra) berjalan dengan baik dan memberi dampak positif.
Ia menjelaskan, jajaran pemegang saham, direksi BPR Bahteramas dan stakeholder terkait memberikan respon positif atas proses konsolidasi 12 BPR Bahteramas se-Sultra ini.
Mahendra menyebutkan, konsolidasi ini juga akan semakin memperkuat tata kelola perusahaan, manajemen direksi dan manajemen risiko bank, sehingga kontribusi BPR Bahteramas terhadap akses layanan keuangan bagi masyarakat terus meningkat.
Sementara itu, Kepala OJK Sultra Bismi Maulana Nugaraha mengatakan, pihaknya terus melakukan koordinasi dan memberikan pembinaan serta memastikan proses konsolidasi ini terus berjalan.
Salah satunya pemenuhan manajemen dan modal akan menjadi prioritas OJK melalui pemegang saham dan proses merger ini bisa dilaksankan sesuai batas waktu yang telah ditentukan.
Ketua Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Indonesia (Perbarindo) Sultra Ahmat menjelaskan, saat ini aset 12 BPR Bahteramas di Sultra mencapai Rp500 miliar. Pihaknya memastikan proses konsolidasi ini berjalan lancar.
Perbarindo Sultra juga melaksanakan penguatan sumber daya manusia dan evaluasi kinerja BPR Bahteramas se-Sultra agar semangat mewujudkan konsolidasi tersebut tercapai dengan baik pada 2027.
Untuk diketahui, 12 BPR Bahteramas akan merger menjadi BPR Bahteramas Sultra yang terdiri dari BPR Bahteramas Konawe, Konawe Selatan (Konsel), Kendari, Baubau, Kolaka.
BPR Bahteramas Kolaka Utara (Kolut), Konawe Utara (Konut), Bombana, Wakatobi, Buton, Raha dan Buton Utara (Butur).
Penulis: Ilham Surahmin