2 January 2025
Indeks

Nelayan Sultra Hadapi Banyak Kendala, Jaelani Siap Beraksi di Senayan

  • Bagikan
IMG 20241230 WA0007 Nelayan Sultra Hadapi Banyak Kendala, Jaelani Siap Beraksi di Senayan
Jaelani melakukan kunjungan kerja reses di wilayah Sulawesi Tenggara.

SULTRATOP.COM – Nelayan di Sulawesi Tenggara (Sultra) masih bergulat dengan berbagai persoalan, mulai dari sulitnya akses modal, pencemaran laut, hingga rendahnya harga hasil tangkapan. Anggota DPR RI, Jaelani, berkomitmen memperjuangkan solusi atas masalah-masalah tersebut di Senayan.

Dalam kunjungan kerja reses ke beberapa wilayah pesisir di Sultra, Jaelani mendengarkan langsung keluhan nelayan. Ia mencatat sejumlah persoalan utama, seperti rusaknya alat tangkap, mahalnya biaya operasional akibat pencemaran lingkungan, dan akses modal yang sulit dijangkau.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

“Saya melihat potensi besar sektor perikanan Sultra, tapi kendala-kendala ini menghambat produktivitas. Saya akan berusaha maksimal untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat nelayan di Senayan,” ungkap politisi PKB yang akrab disapa Bang Jay, Minggu (29/12/2024).

Salah satu fokus utama Jaelani adalah mendorong pemerintah menyediakan program pembiayaan yang lebih mudah diakses nelayan. Menurutnya, modal merupakan faktor krusial untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

“Permasalahan akses modal ini harus segera ditindaklanjuti agar nelayan bisa berkembang,” tegasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya pembangunan dan perbaikan infrastruktur pelabuhan perikanan yang memadai. Menurut Jaelani, dengan sarana yang lebih baik, produktivitas nelayan akan meningkat, sekaligus mendorong stabilitas harga hasil tangkapan.

“Kita juga perlu teknologi modern untuk menunjang aktivitas nelayan. Dengan begitu, mereka bisa lebih efisien dan hasil tangkapan meningkat,” tambahnya.

Kerusakan lingkungan akibat pencemaran industri ekstraktif di wilayah pesisir juga menjadi perhatian serius Jaelani. Ia menilai pencemaran ini memaksa nelayan melaut lebih jauh, sehingga biaya operasional mereka melonjak.

“Pemerintah harus serius menangani pencemaran ini. Kalau laut tercemar, wilayah tangkap semakin menjauh, dan biaya produksi meningkat. Ini mengancam kesejahteraan nelayan,” jelas Ketua DPW PKB Sultra itu.

Jaelani juga mendorong pemerintah untuk memperhatikan peralatan nelayan, seperti kapal dan alat tangkap, yang sebagian besar sudah usang. Ia percaya, bantuan ini dapat memotivasi nelayan untuk terus memenuhi kebutuhan protein masyarakat.

“Nelayan adalah pilar penting bagi ketahanan pangan kita. Tanpa mereka, masyarakat sulit mendapatkan ikan. Maka, sektor kelautan dan perikanan harus menjadi prioritas perhatian pemerintah,” pungkasnya. (===)

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan