15 October 2025
Indeks

Muna Barat Diguncang Gempa 4 Kali, Ini Dampak Kerusakannya

  • Bagikan
Muna Barat Diguncang Gempa 4 Kali, Ini Dampak Kerusakannya
Gempa - SMP Negeri 2 Sawerigadi dan Ruangan Perawatan Palem RDUD Mubar yang rusak akibat gemba bumi beberapa hari lalu. (Istimewa)

SULTRATOP.COM, MUNA BARAT — Kabupaten Muna Barat (Mubar), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), diguncang gempa bumi sebanyak empat kali. Gempa tersebut memiliki kekuatan 4,4 magnitudo, 4,6 magnitudo, 2,0 magnitudo, dan 2,5 magnitudo.

Gempa pertama terjadi pada Minggu (12/10/2025) sekitar pukul 22.41 WITA, dengan kekuatan 4,4 magnitudo dan kedalaman 10 kilometer. Gempa susulan kedua terjadi pada Senin (13/10/2025) sekitar pukul 06.08 WITA, berkekuatan 4,6 magnitudo dengan kedalaman 5 kilometer.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Selanjutnya, gempa ketiga terjadi pada hari yang sama, Senin (13/10/2025), sekitar pukul 10.34 WITA, dengan kekuatan 2,0 magnitudo dan kedalaman 12 kilometer. Gempa keempat terjadi pada Senin malam sekitar pukul 23.58 WITA, dengan kekuatan 2,5 magnitudo dan kedalaman 21 kilometer. Seluruh gempa ini terjadi di wilayah timur laut Muna Barat.

Akibat gempa tersebut, sejumlah fasilitas umum dan rumah warga mengalami kerusakan. Di antaranya adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muna Barat, masjid, gedung pusat layanan kesejahteraan, serta berbagai gedung sekolah.

Muna Barat Diguncang Gempa 4 Kali, Ini Dampak Kerusakannya

“Iya, ada beberapa fasilitas umum yang rusak. Misalnya RSUD Mubar, terutama di ruang perawatan Palem, mengalami retakan pada dinding yang tembus dari dalam ke luar. Kerusakan paling parah terjadi di sekolah-sekolah, seperti SD dan SMP,” ujar Kepala BPBD Mubar, Karimin, saat ditemui di SMP Negeri 2 Sawerigadi, Selasa (14/10/2025).

Berdasarkan hasil pantauannya, Karimin merinci bahwa sebanyak 32 sekolah, satu masjid (Masjid Nurul Iman di Desa Marobea), delapan rumah warga, gedung kantor Kecamatan Napano Kusambi, kantor pelayanan desa, hingga Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Mubar terdampak gempa tersebut.

Adapun beberapa sekolah yang terdampak gempa bumi meliputi SMPN 2 Sawerigadi, SDN 11 Sawerigadi, SDN 3 Barangka, SDN 5 Napano Kusambi, SDN 6 Wadaga, SDN 8 Tikep.

Kemudian, TK PGRI Walelei, SDN 4 Kusambi, SMAN 1 Tiworo Tengah, SMPN 1 Tiworo Tengah, SDN 1 Tiworo Tengah, SDN 8 Tiworo Utara, SD Al-Quran Wahdah Islamiah, SMAN 1 Napano Kusambi, dan lainya.

Sementara untuk rumah warga yang terdampak gempa yakni rumah La Simuna di Desa Ondoke, rumah La Ode Pangana, Desa Ondoke, Kecamatan Sawerigadi. Kemudian, rumah La Ode Syahrun, Kelurahan Waumere, Kecamatan Tiworo Kepulauan (Tikep) dan rumah Ramadhan Kelurahan Waumere.

“Kerusakan yang terjadi bervariasi, mulai dari rusak ringan hingga berat. Misalnya, retakan pada dinding, tiang yang retak hingga terlihat besi tulangannya, kaca ruangan pecah, lantai (tehel) retak, dan lainnya,” ungkap Karimin.

Ia menambahkan, BPBD akan terus melakukan pemantauan terhadap kondisi fasilitas umum dan rumah warga yang terdampak gempa. Ia juga mengimbau agar aktivitas belajar mengajar di ruangan yang terdampak untuk sementara waktu dihentikan, dan dialihkan ke tempat yang lebih aman.

“Seperti di SMP Negeri 2 Sawerigadi, kerusakannya sangat parah. Bahkan pihak kepolisian telah membentangkan garis polisi di gedung tersebut,” tutupnya. (B/ST)

Laporan : Adin

Follow WhatsApp Channel Sultratop untuk update berita terbaru setiap hari

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan