7 September 2024
Indeks

Menyingkap Tirai Air Terjun Tetewa

  • Bagikan
Menyingkap Tirai Air Terjun Tetewa
Puluhan air terjun beraliran rendah di destinasi wisata Air Terjun Tetewa. Mirip tirai air yang terpasang di bukit-bukit batu.

SULTRATOP.COM – Dari kejauhan, suara air yang jatuh dari ketinggian bergemuruh, ramai sekali. Suara itu berasal dari puluhan air terjun beraliran rendah mirip tirai air yang terpasang di bukit-bukit batu.

Itulah air terjun Tetewa terletak di tengah hutan belantara membuat keasriannya tetap terjaga. Air yang jatuh deras menciptakan kabut halus. Batu-batu besar di sekitar air terjun dihiasi lumut hijau dan semak yang menambah kesan alami dan mempesona.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Di dasar air terjun, kolam yang jernih mengundang untuk merasakan kesejukan air yang menyegarkan. Rindangnya pepohonan yang mengelilingi air terjun membuat suasana hutan yang tenang dan damai. Bagi yang mencari ketenangan, di sinilah tempatnya.

Saat berdiri di dekat air terjun, percikan air sejuk menyentuh kaki, memberikan sensasi kebersamaan dengan alam yang murni dan indah. Apalagi, bila membasuh muka dengan airnya.

Air terjun Tetewa dengan puluhan “tirainya” menawarkan pemandangan yang menakjubkan dan pengalaman yang mendalam bagi siapa saja yang berkesempatan menyaksikannya, salah satunya adalah Satrio.

Dia salah satu traveler asal Sulawesi Tenggara (Sultra) yang kerap mengunjungi wisata minat khusus. Menurutnya, Air Terjun Tetewa memiliki potensi untuk dikembangkan karena keunikannya.

Baginya pesona destinasi wisata satu ini tak kalah menarik dibanding dengan destinasi serupa yang ada di Sultra. Kondisi alamnya juga masih sangat alami. Saat musim hujan, arus sungai sangat cocok untuk aktivitas arung jeram.

Menyingkap Tirai Air Terjun Tetewa
Saat musim hujan, arus sungai Air Terjun Tetewa digunakan untuk aktivitas arung jeram.

Satrio menjamin, jejeran aliran air yang jatuh ke sungai utama dipadukan dengan rindangnya pepohonan di sekitarnya akan menjadi pemandangan menakjubkan bagi siapa pun yang berkunjung ke Air Terjun Tetewa ini.

Belum lagi suara air berjatuhan seakan memecah keheningan di dalam hutan. Ditambah tak ada jaringan telekomunikasi di sekitar kawasan ini. Sangat cocok bagi yang sejenak ingin mengasingkan diri dari hiruk-pikuk keramaian.

“Objek wisata ini sangat direkomendasikan bagi wisatawan yang ingin merasakan suasana anti-mainstream karena lokasinya yang berada di hutan dan terpencil,” ungkap Satrio, 6 Juli 2024.

Pemandangan lain yang tak kalah menariknya adalah di sekeliling wisata ini sangat mudah dijumpai gerombolan kupu-kupu yang memiliki warna beragam.

Tak hanya itu, sepanjang perjalanan, pemandangan hijau pegunungan dan perkebunan milik masyarakat setempat juga memberikan kesan segar bagi setiap mata yang memandangnya.

Terkait fasilitas, kata dia, sudah ada dan lengkap, hanya kurang perawatan sehingga terkesan kumuh dan ada beberapa gazebo yang sudah tidak layak pakai.

Secara administratif, Air Terjun Tetewa terletak di Desa Alaha, Kecamatan Ueesi, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim). Untuk menjangkau lokasi air terjun ini membutuhkan perjuangan dan tenaga ekstra.

Lokasi Desa Alaha memang cukup terisolir, membuat pengunjung yang ingin menikmati pesona Air Terjun Tetewa harus melewati jalan ekstrem yang memacu adrenalin. Namun, semua perjalanan melelahkan itu dijamin akan terbayar lunas begitu melihat keindahan yang disuguhkan Air Terjun Tetewa.

Air Terjun Tetewa memiliki daya tarik tersendiri, membuatnya berbeda dengan air terjun lainnya yang ada di Sultra. Air terjun ini memiliki banyak aliran, bahkan pada musim hujan bisa mencapai ratusan yang mengalir dari celah bebatuan dan berjejer rapi di sepanjang sungai.

Keunikan lain dari Air Terjun Tetewa ini adalah memiliki ketinggian sekitar tiga meter dari permukaan tanah. Airnya begitu jernih dan terasa sangat dingin.

Aliran air di Air Terjun Tetewa ini berasal dari dua sungai yang berbeda, yakni Sungai Konawendekale dan Sungai Konaweeha yang merupakan salah satu sungai terbesar di Sultra.

Akses Menuju Air Terjun

Menyingkap Tirai Air Terjun Tetewa
Air Terjun Tetewa di Desa Alaha, Kecamatan Ueesi, Kabupaten Kolaka Timur.

Dari Kota Kendari, ibu kota Sultra, ada dua pilihan untuk mencapai lokasi Air Terjun Tetewa. Pertama lewat Tirawuta, ibu kota Kolaka Timur. Kedua bisa melewati Kecamatan Abuki, Kabupaten Konawe.

Jika ingin mencapai lokasi air terjun lebih cepat, jalur kedua yakni melewati Kecamatan Abuki bisa menjadi pilihan. Namun, pastikan stamina benar-benar prima saat memilih opsi ini. Sebab, akses jalan di sini masih rusak parah. Medannya juga terjal dan terdapat jurang sehingga harus ekstra hati-hati.

Sementara, dari ibu kota kabupaten Tirawuta jaraknya ke Desa Alaha ada 110 kilometer. Akses jalan di sini sedikit lebih bagus karena sudah terdapat pengerasan jalan, meski belum diaspal.

Pengunjung disarankan mengunakan kendaraan roda empat yang memiliki ban besar. Untuk kendaraan roda dua tidak ada masalah, selama Anda memiliki stamina yang kuat.

Satrio tidak menyarankan untuk mengunjungi Air Terjun Tetewa saat musim hujan. Sebab jalan yang belum diaspal semakin parah saat musim hujan. Bahkan ada yang berlumpur. Ditambah harus beberapa kali melintasi sungai untuk sampai ke Desa Alaha.

Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Kolaka Timur, Mardilanto mengaku pengembangan destinasi wisata Air Terjun Tetewa memang terkendala oleh infrastruktur jalan.

“Akses jalan menuju Air Terjun Tetewa ini tergolong ekstrem, apalagi jika musim hujan,” ujarnya, pada 4 Juli 2024.

Ia menyebut selama ini hanya pengerasan jalan saja yang dilakukan, belum ada yang diaspal. Sehingga ketika musim hujan, jalan tersebut kembali rusak.

Tak hanya itu, tantangan lainnya untuk mencapai Air Terjun Tetewa harus melewati banyak kali atau sungai-sungai kecil. Dari Tirawuta, setidaknya pengunjung harus melewati 10 kali.

Masalahnya tak semua kali tersebut dilengkapi dengan jembatan sehingga untuk melanjutkan perjalanan, pengunjung harus menggunakan jasa perahu rakitan atau lebih dikenal dengan sebutan pincara.

Selain itu, kesulitan lainnya mengembangkan kawasan ini karena Air Terjun Tetewa masuk dalam kawasan hutan lindung sehingga tidak sembarang bisa dilakukan pembangunan.

Saat ini pihaknya tengah merancang agar kawasan Air Terjun Tetewa diusulkan menjadi kawasan Geopark. Sebab, di kawasan ini tak hanya ada Air Terjun Tetewa, terdapat juga Air Terjun Talisewu dan gua.

Pengelolaan Wisata

Mardilanto juga mengakui pengelolaan destinasi wisata Air Terjun Tetewa ini belum efektif. Salah satunya akibat akses jalan yang masih rusak.

Pemkab Kolaka Timur sendiri sudah membangun beberapa fasilitas pendukung. Sementara pengelolaannya diserahkan sepenuhnya kepada masyarakat setempat.

“Tapi mungkin karena wisatawan yang datang ke sana tidak setiap hari, terus akses jalan belum bagus, jadi yah seperti itu pengelolaannya juga belum efektif,” ujar Mardilanto.

Terbaru, pihaknya mencoba menantang anak-anak muda di Kecamatan Ueesi, yang rata-rata mahasiswa untuk mengelola destinasi wisata yang ada di kecamatan mereka, salah satunya Air Terjun Tetewa.

Jika mereka bisa mengelola dengan baik, tentu akan berdampak pada ekonomi masyarakat setempat juga.

Kepala Desa Alaha Alias Hadinata mengatakan, Air Terjun Tetewa ramai dikunjungi saat hari-hari libur, seperti usai hari raya.

Namun karena aksesnya yang jauh dari pusat kota, ditambah jalannya rusak membuat kunjungan ke destinasi wisata ini belum terlalu banyak.

“Apalagi waktu banjir beberapa waktu lalu ada jembatan yang hanyut dibawa banjir sehingga pakai pincara,” ujarnya.

Jika ingin berkunjung ke Air Terjun Tetewa, pengunjung diharapkan mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang, mulai dari stamina hingga bekal makanan. Pasalnya, di kawasan ini belum tersedia fasilitas umum yang lengkap. (—)

Reporter: Tim Redaksi
Editor: Jumriati

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI

  • Bagikan