SULTRATOP.COM, KENDARI – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian secara resmi membuka Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulawesi Tenggara yang berlangsung di Kota Kendari.
Dalam sambutannya, Mendagri menekankan pentingnya kolaborasi antara Kadin dan pemerintah daerah dalam mendorong pembangunan ekonomi. Ia juga menyatakan dukungan penuh terhadap dua inisiatif unggulan Kadin Sultra: program makanan bergizi gratis (MBG) dan optimalisasi potensi aspal Buton sebagai sumber daya lokal strategis.
“Langkah seperti ini sangat dibutuhkan, karena tidak hanya menyentuh sektor ekonomi, tetapi juga menyasar kesejahteraan masyarakat langsung. Pemerintah pusat tentu mendukung penuh,” ujar Tito, Selasa (26/8/2025).
Ketua Kadin Sultra, Anton Timbang, menjelaskan bahwa Rapimprov tahun ini difokuskan pada penyusunan arah kebijakan dan evaluasi sektor usaha di daerah. Ia juga menegaskan komitmen Kadin dalam mengawal dua program prioritas, yakni penyediaan makanan bergizi gratis dan pengembangan investasi aspal Buton.
Anton menyebut, program MBG merupakan inisiatif berbasis kerakyatan yang sejalan dengan visi pemerintah nasional, terutama Prabowo-Gibran yang menjadikan asupan gizi gratis sebagai agenda prioritas.
“Kami telah merancang 55 unit Sentra Pangan dan Gizi (SPPG) yang tersebar di seluruh wilayah Sultra. Dari jumlah itu, 35 unit telah diajukan untuk proses realisasi,” ungkap Anton.
Setiap unit SPPG, lanjutnya, diproyeksikan menyerap sekitar 50 pekerja lokal. Selain menciptakan ribuan lapangan kerja baru, program ini juga diyakini dapat meningkatkan permintaan hasil tani, peternakan, dan perikanan lokal.
Menanggapi hal tersebut, Mendagri menyebut bahwa sinergi seperti ini sangat diperlukan agar program nasional bisa berjalan optimal di daerah. Ia juga meminta agar Kadin terus menjalin komunikasi intensif dengan pemerintah daerah.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie. Ia mengapresiasi langkah Kadin Sultra dalam menghadirkan forum strategis seperti Rapimprov. Menurutnya, pertemuan ini bisa menjadi momentum penting memperkuat kemitraan antara pelaku usaha dan pemerintah dalam mendukung pengembangan UMKM serta pemulihan ekonomi lokal.
“Kadin adalah mitra strategis pemerintah. Kami berharap Sultra bisa menjadi contoh provinsi yang mampu memberdayakan potensi lokal secara maksimal,” kata Anindya. (—)