11 October 2025
Indeks

Menag Nasaruddin Usulkan Penggabungan MTQ dan STQH Jadi Satu Event

  • Bagikan
Menag Nasaruddin Usulkan Penggabungan MTQ dan STQH Jadi Satu Event
Nasaruddin Umar

SULTRATOP.COM, KENDARI – Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, mengusulkan agar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) dan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) digabung menjadi satu event, yaitu MTQ.

Usulan ini ia sampaikan saat memberikan sambutan dalam pelantikan dewan hakim dan pengawas STQH Nasional 2025, yang berlangsung di salah satu hotel di Kendari, Sabtu (11/10/2025), usai menyaksikan antusiasme masyarakat dalam pawai kendaraan hias pembukaan STQH.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

“Saya menantang kita semua untuk berpikir ulang. Nanti ada forumnya di sini. Apakah kita tetap menjadikan STQ berbeda dengan MTQ, atau kita kembalikan seperti dulu, MTQ saja karena tidak ada bedanya,” ujar Nasaruddin.

Menurutnya, baik dari sisi penyelenggaraan maupun antusiasme masyarakat, STQH tidak jauh berbeda dengan MTQ. Bahkan, ia menilai energi yang dikeluarkan oleh Gubernur Sultra Andi Sumangerukka (ASR) sebagai tuan rumah STQH 2025, setara dengan pelaksanaan MTQ tingkat nasional.

“Kalau teman-teman sepakat, kita kembalikan saja ke sistem MTQ. Tidak perlu ada STQ. Maka setiap tahun kita bisa gelar MTQ seperti ini,” tambahnya.

Lebih lanjut, Nasaruddin juga mengungkap bahwa pernah muncul wacana penghapusan MTQ karena dinilai mubazir dan tidak mendidik. Namun, ia menegaskan bahwa tidak ada yang mubazir dalam penyelenggaraan MTQ atau STQH.

Sebagai contoh, ia menyebutkan dampak ekonomi dari event STQH di Sultra. Bila setiap provinsi membawa sekitar 30 anggota kafilah dan membelanjakan dana di daerah, maka efek pemulihan ekonomi sangat signifikan.

Meski demikian, Menag menegaskan bahwa keputusan final masih membutuhkan masukan dari berbagai pihak, termasuk melalui kajian mendalam oleh Direktorat Jenderal Bimas Islam.

“Kalau MTQ dijadikan tradisi tahunan, maka akan memperkuat SDM, sejalan dengan program Presiden Prabowo Subianto. Ini PR kita bersama. Mari beri masukan kepada pemerintah, khususnya Kemenag, apakah kita tetap seperti ini atau kembali ke format semula,” tutupnya. (B/ST)

Kontributor: Ismu Samadhani 

Follow WhatsApp Channel Sultratop untuk update berita terbaru setiap hari

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan