SULTRATOP.COM, KENDARI – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar melantik sebanyak 89 orang dewan hakim dan pengawas Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional 2025 yang akan berlangsung di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) hingga 19 Oktober 2025.
Pelantikan tersebut digelar di salah satu hotel di Kota Kendari pada Sabtu (11/10/2025). Dari jumlah tersebut, 76 orang merupakan dewan hakim dan 13 orang lainnya adalah pengawas.
Menag Nasaruddin menyampaikan bahwa pelantikan ini diharapkan dapat mendukung pelaksanaan STQH Nasional yang mampu melahirkan kader-kader umat yang mumpuni.
“(Pelaksanaan STQH) benar-benar dapat menampilkan insan sebagai rahmatan lil ‘alamin, serta mampu menciptakan dan membangkitkan semangat melalui kesemarakannya,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) maupun STQ telah menjadi bagian dari kebudayaan Islam di Indonesia. Menurutnya, jika negara lain berbicara tentang MTQ, mereka tidak bisa melupakan Indonesia, karena seolah-olah Indonesia telah menjadi rujukan atau bahkan guru dalam penyelenggaraan MTQ.
Hal tersebut, lanjutnya, merupakan kebanggaan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Namun, ia mengingatkan agar kebanggaan tersebut tidak ternoda oleh catatan-catatan negatif, baik yang disengaja maupun tidak, dari dewan hakim maupun pengawas.
Lebih lanjut, Menag menyampaikan bahwa pelaksanaan STQH 2025 sangat mendukung program prioritas pemerintah, khususnya Asta Cita Presiden RI, Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya penguatan sumber daya manusia (SDM).
“STQH ini sangat relevan dalam upaya menciptakan SDM yang benar-benar berkualitas,” katanya.
Ia juga menyampaikan kebanggaannya atas proses regenerasi dalam tubuh dewan hakim yang menurutnya berlangsung dengan harmonis dan penuh semangat kebersamaan.
“Mari kita mencontoh proses regenerasi dewan hakim dalam MTQ dan STQ,” tutup Nasaruddin. (B/ST)
Kontributor: Ismu Samadhani