16 January 2025
Indeks

Masuk Islam di Kendari: Pemuda Kolaka Temukan Kedamaian di Masjid Raya Al-Kautsar

  • Bagikan
Masuk Islam di Kendari: Pemuda Kolaka Temukan Kedamaian di Masjid Raya Al-Kautsar
Muhammad Yogilbert Armando (memegang mikrofon) dipandu mengucapkan dua kalimat syahadat oleh imam Masjid Raya Al-Kautsar Kendari, Jumat (10/1/2025). (Foto: Bambang Sutrisno/Sultratop.com)

SULTRATOP.COM, KENDARI – Keputusan besar diambil seorang pemuda asal Kolaka saat ia mengikrarkan dua kalimat syahadat di Masjid Raya Al-Kautsar Kendari, Jumat (10/1/2025). Dengan mengganti namanya menjadi Muhammad Yogilbert Armando, ia menemukan kedamaian yang sulit diungkapkan dengan kata-kata setelah memeluk agama Islam.

Muhammad Yogilbert mengungkapkan bahwa keputusannya untuk masuk Islam merupakan panggilan hati yang datang tanpa paksaan atau dorongan dari pihak manapun.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

“Alhamdulillah, perasaan saya senang, sejuk, dan nyaman. Saya tidak bisa menjelaskan dengan kata-kata betapa bahagianya hari ini memeluk agama Islam,” ujarnya kepada Sultratop.com.

Ia menambahkan bahwa lingkungan sosial, hubungan dengan kerabat, serta mendengarkan lantunan ayat-ayat Al-Qur’an melalui aplikasi menjadi faktor yang menggerakkan hatinya untuk memeluk agama Islam.

“Kini fokus saya adalah belajar lebih banyak tentang Islam. Mendengarkan lantunan ayat-ayat Al-Qur’an membimbing hati saya untuk yakin bahwa Islam adalah agama yang benar. Alhamdulillah, saya kini seorang muslim,” tambahnya.

Proses pensyahadatan Muhammad Yogilbert dipandu langsung oleh Imam Masjid Raya Al-Kautsar Kendari. Pengurus masjid, Wahid Nursalim, menjelaskan bahwa masjid memiliki program pensyahadatan rutin yang dilakukan setiap hari Jumat, yang dianggap sebagai hari suci dalam Islam.

“Kami selalu memastikan bahwa setiap orang yang ingin masuk Islam melakukannya dengan ikhlas dan tanpa tekanan dari pihak manapun,” jelas Wahid.

Menurut Wahid, alasan seseorang memeluk agama Islam sangat beragam, mulai dari pengalaman pribadi hingga hidayah.

“Kami juga mengingatkan agar setiap mualaf tidak menghina agama sebelumnya karena itu tidak baik,” tambahnya.

Wahid juga mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2024, sebanyak 20 orang telah memeluk agama Islam di Masjid Raya Al-Kautsar Kendari melalui program ini.

Masjid Raya Al-Kautsar Kendari terus menjadi saksi perjalanan spiritual orang-orang yang menemukan kedamaian dalam Islam. Dengan program yang dijalankan, masjid ini memberikan dukungan penuh bagi para mualaf untuk memulai perjalanan baru mereka. (B/ST)

 

Laporan: Bambang Sutrisno

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan