SULTRATOP.COM, RAHA – Pasangan calon Bupati Muna, LM Rajiun Tumada dan Purnama Ramadhan tancap gas memanfaatkan masa kampanye di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Rajiun-Purnama yang didukung oleh partai penguasa yakni Gerindra, PKB dan PSI tak ingin menyia-nyiakan kesempatan menang pada pertarungan kali keduanya di Pilkada Muna.
Paslon Bupati dengan nomor urut dua ini memiliki strategi menggaet pendukung dengan mengadopsi program kampanye Prabowo-Gibran saat Pilpres lalu, yakni program makan gratis.
“Ada program unggulan kami yakni makan gratis yang juga dicanangkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto,” terang Rajiun Selasa (8/10/2024).
Selain makan gratis, program unggulan Rajiun-Purnama jika terpilih jadi Bupati Muna juga akan menggratiskan pakaian seragam sekolah dari tingkat TK, SD, dan SMP, baik negeri maupun swasta.
“Semua program ini saya sudah terapkan di Kabupaten Muna Barat sebelumnya, ” ujar mantan Bupati Muna Barat ini.
Paslon dengan tagline Rahmatnya Muna ini juga menyinggung soal pengurusan Penerbitan Surat Tanda Registrasi (STR) para tenaga Kesehatan di Muna yang harus merogoh koceh atau biaya mahal.
“Ini nantinya juga digratiskan sehingga tidak menyulitkan bagi tenaga kesehatan,” tegasnya.
Bahkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat hingga tingkat RT dan RW, Rajiun-Purnama juga punya program memberikan tunjangan kesejahteraan RT/RW sebesar Rp1 juta.
“Janji kampanye kami juga menyasar tunjangan para pegawai sara di tiap desa akan dinaikkan,” ungkapnya.
Rajiun menuturkan program prioritas lainnya seperti kesejahteraan tenaga honorer, baik honorer kesehatan, tenaga kebersihan dan Pol PP akan menjadi perhatian serius.
“Jadi, kami memiliki visi misi sembilan program di antaranya menaikan gaji honorer, Pol PP, tenaga kebersihan, dan kesehatan,” ujarnya.
Sektor lain yang jadi prioritas yakni perbaikan jalan seperti yang dikeluhkan oleh masyarakat Desa Lohia.
Dirinya menambahkan, pihaknya menyusun program berdasarkan kebutuhan masyarakat dan selama kampanye semua usulan akan ditampung sebagai acuan dalam program kerja jika terpilih.
“Kami tidak mau membuat perencaan program pembangunan yang fantastis. Tapi kami membuat program yang bisa direalisasikan dan dirasakan secara langsung oleh masyarakat,” tambahnya. (B/ST)
Kontributor: Nasrudin
Editor: Jumriati