SULTRATOP.COM, KENDARI – Civitas academica Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Bina Bangsa Kendari menjelaskan tahapan yang harus dilalui mahasiswa untuk dapat mengikuti prosesi wisuda.
Ketua STMIK Bina Bangsa Kendari, Faizal Aris, mengatakan, syarat utama bagi mahasiswa yang ingin mengikuti wisuda adalah harus terdaftar di Forum Laporan Perguruan Tinggi (Forlap Dikti), selain tentunya menyelesaikan seluruh proses akademik sesuai ketentuan.
Selain itu, mahasiswa juga wajib melunasi seluruh biaya administrasi selama masa kuliah di STMIK Bina Bangsa Kendari.
Setelah ketiga syarat utama tersebut dipenuhi, data mahasiswa akan diajukan ke LLDIKTI Wilayah IX untuk proses pendaftaran ijazah nasional. Kampus baru akan menerbitkan rekomendasi wisuda setelah seluruh prosedur administrasi dan akademik terpenuhi.
“Jadi, bagi mahasiswa yang belum memenuhi syarat-syarat tersebut, kami belum bisa ikutkan dalam prosesi wisuda. Beberapa mahasiswa memang belum bisa kami wisuda karena masih ada syarat yang belum terpenuhi. Mereka akan kami ikutkan setelah semua persyaratan dilengkapi,” jelas Faizal saat ditemui di Kendari pada Senin (13/10/2025).
Mahasiswa yang akan diwisuda juga adalah mereka yang telah melunasi seluruh biaya administrasi selama berkuliah di STMIK Bina Bangsa Kendari.
Untuk memastikan informasi sampai ke mahasiswa, pihak kampus rutin memberikan pengumuman melalui majalah dinding (mading) dan grup komunikasi mahasiswa.
Faizal menegaskan bahwa pihak kampus selalu membuka diri untuk membantu mahasiswa menyelesaikan persoalan akademik mereka, termasuk dalam hal administrasi. Ia mengingatkan agar seluruh pembayaran administrasi hanya dilakukan melalui rekening resmi yayasan, bukan melalui perantara atau rekening pribadi.
“Ini penting untuk menghindari kendala di kemudian hari. Semua pembayaran harus dilakukan di rekening yayasan, bukan lewat individu atau pihak ketiga,” tegasnya.
Faizal juga menanggapi adanya unggahan di media sosial dari salah satu orang tua mahasiswa yang memprotes anaknya tidak diikutkan dalam wisuda. Ia menyayangkan tindakan tersebut karena tidak melalui mekanisme konfirmasi langsung ke pihak kampus.
“Setelah kami analisa, mahasiswa tersebut masih memiliki tunggakan administrasi. Inilah alasan kenapa belum kami ikutkan wisuda. Jadi mohon digarisbawahi, jika ada syarat yang belum dipenuhi, termasuk tunggakan, maka otomatis belum bisa diikutkan dalam wisuda,” tegas Faizal.
Ia mengimbau kepada seluruh mahasiswa untuk segera melengkapi seluruh persyaratan akademik dan administrasi sebelum masa wisuda agar proses berjalan lancar tanpa hambatan.
“Jika semua persyaratan dipenuhi, tidak ada alasan bagi kami untuk tidak mengikutkan mahasiswa dalam prosesi wisuda,” pungkasnya. (B/ST)
Kontributor: Ismu Samadhani