SULTRATOP.COM, KENDARI – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo (UHO) mengedukasi pasien hipertensi di Kota Kendari melalui penguatan literasi digital guna meningkatkan kepatuhan minum obat dan pengelolaan tekanan darah secara mandiri. Kegiatan pengabdian masyarakat tersebut digelar di Puskesmas Wua-Wua, pada Sabtu, 29 November 2025 lalu.
Kegiatan yang mengusung tema “Digital Sehat Puskesmas: Penguatan Literasi Digital untuk Meningkatkan Kepatuhan Pengelolaan Hipertensi” ini menyasar masyarakat lanjut usia (lansia) yang tergabung dalam Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis).
Melalui pendekatan edukatif dan praktis, mahasiswa memperkenalkan pemanfaatan media digital sebagai alat bantu pengelolaan penyakit hipertensi.
Tim pelaksana kegiatan terdiri atas Nur Aviarahma Sihani, Rini Apriani, Siti Hayati, Uswatun Khasanah, Sumi Wally, Wa Ode Ifan Murtikawati, Anastasya Putri, dan Yuyun Suria, dengan pendampingan dosen Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Fakultas Farmasi UHO. Kegiatan berlangsung tertib dan mendapat dukungan dari pihak Puskesmas Wua-Wua sebagai mitra pelaksanaan pengabdian masyarakat.
Nur Aviarahma Sihani menjelaskan bahwa hipertensi menjadi salah satu masalah kesehatan kronis yang membutuhkan kepatuhan terapi jangka panjang.
”Rendahnya kepatuhan minum obat dan kurangnya kontrol tekanan darah secara rutin masih menjadi tantangan utama, yang berpotensi memicu komplikasi serius seperti stroke, penyakit jantung, hingga gagal ginjal. Di tengah perkembangan teknologi informasi, literasi digital dinilai mampu membantu pasien mengakses informasi kesehatan yang benar serta memanfaatkan fitur sederhana pada gawai untuk mendukung kepatuhan terapi,” ujarnya.
Berangkat dari kondisi tersebut, mahasiswa PSPPA UHO memberikan edukasi mengenai cara memilih sumber informasi kesehatan yang valid, mengenali hoaks kesehatan, serta menggunakan fitur pengingat minum obat dan pencatatan tekanan darah harian pada telepon genggam. Edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan kemandirian pasien dalam mengelola kondisi kesehatannya.
Sebagai bagian dari edukasi, peserta juga menerima leaflet informatif berbahasa sederhana yang dilengkapi ilustrasi. Materi dalam leaflet mencakup pengendalian tekanan darah, pola makan rendah garam, risiko menghentikan obat secara tiba-tiba, serta aktivitas fisik ringan yang aman bagi lansia. Pendekatan visual ini dipilih untuk memudahkan pemahaman peserta yang sebagian besar berusia lanjut. (===)
Mahasiswa Profesi Apoteker UHO Edukasi Literasi Digital dan Kepatuhan Obat Pasien Hipertensi di Kendari















