SULTRATOP.COM, KENDARI – Di tengah semarak bulan suci, Pasar Raya Ramadan 2025 di Anjungan Teluk Kendari menjadi magnet bagi warga yang ingin menikmati suasana berbeda. Tak sekadar bazar kuliner, event yang digelar Perumda Kota Kendari bersama Are Entertainment ini menghadirkan berbagai perlombaan menarik, mulai dari fashion show hingga lomba lari cosplay yang menjadi daya tarik utama.
Saat malam menjelang, suasana semakin meriah dengan kehadiran peserta lomba lari cosplay yang tampil dengan kostum unik. Tak hanya berkompetisi, mereka berlarian di bawah cahaya lampu kota sambil menghibur pengunjung yang menunggu waktu sahur.
“Seru sekali! Ini bukan sekadar lomba, tapi ajang berkumpul dan bersenang-senang,” ujar salah satu peserta, Alwan, sambil tersenyum.
Pasar Raya Ramadan 1446 Hijriah digelar di Anjungan Teluk Kendari, Jalan Ir. H. Alala, Kelurahan Tipulu, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mulai 5 hingga 25 Februari 2025.
Selain lomba lari cosplay, event ini juga menghadirkan berbagai kompetisi seperti fashion show, e-sport, reels TikTok, lomba menggambar dan mewarnai tingkat SD hingga SMA. Beragam hiburan turut disediakan, mulai dari wahana permainan, live musik akustik, parade busana, podcast, hingga stand-up comedy.
Pengunjung juga dapat menikmati pelatihan gratis basic modeling serta menggambar dan mewarnai, berburu doorprize, hingga mengikuti sahur on the road yang semakin memeriahkan suasana. Tenant-tenant kuliner dan sembako murah turut meramaikan area pasar raya.
Direktur Operasional Perumda Kota Kendari, Agung Hari Bowo, mengatakan event Ramadan ini rutin digelar setiap tahun. Namun, tahun ini menjadi yang terbesar dan pertama kali dilaksanakan di Anjungan Teluk Kendari.
“Pasar Raya Ramadan merupakan kolaborasi menarik dengan Are Entertainment Kendari. Kami berharap event ini berjalan lancar karena semua fasilitas telah kami siapkan,” ujarnya kepada awak media.
Pimpinan Are Entertainment Kendari, Fardan Lakare, menambahkan bahwa sebagai penyelenggara event, pihaknya ingin berkontribusi bagi pemerintah melalui sinergi yang positif.
“Yang paling ditunggu adalah lomba lari cosplay. Lomba ini berlangsung pada malam hari, mulai pukul 21.00 hingga 02.00 dini hari, menjelang sahur,” katanya.
Salah satu peserta, Alwan, mengaku mengikuti lomba ini sebagai hiburan menjelang sahur.
“Mau saja ikut daripada gabut di rumah, bosan mabar Mobile Legends,” katanya sambil tertawa.
Peserta lainnya, Yasir Arafat, menilai lomba lari cosplay sebagai ajang positif untuk berkumpul bersama teman-teman.
“Bagus sekali ada lomba seperti ini. Kreatif. Kami tidak terlalu mengejar hadiah, yang penting hiburan dan seru-seruan bareng,” pungkasnya. (B/ST)
Laporan: Bambang Sutrisno