SULTRATOP.COM, KENDARI – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat akseptor KB pada 2024 capai 11.266 orang. Jumlah tersebut melampaui target provinsi dan nasional.
Kepala Bidang (Kabid) Keluarga Berencana (KB) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Kendari, Muspida Ahmad, mengatakan, alat kontrasepsi ada dua, yaitu metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP), yang terdiri dari implant, IUD, MOP, dan MOW. Kemudian, non-MKJP seperti suntik, pil, dan kondom.
Kota Kendari memiliki pengguna alat kontrasepsi yang terdiri dari campuran MKJP dan non-MKJP. Dari seluruh kecamatan yang ada, akseptor mencapai 11.266 dari seluruh kecamatan yang ada.
“Berdasarkan data 2024, kami melampaui target yang dikasi provinsi dan pusat yaitu 10.836 akseptor dan capaian Kecamatan Kadia itu tertinggi,” ujarnya, Kamis (23/1/2024).
Lanjut Muspida, program KB ini belum banyak menjangkau orang secara luas, padahal banyak orang ingin mendapatkannya.
“Orang yang belanja di apotek ini tidak sempat terdata, atau tidak sempat datang ke fasilitas kesehatan, maka dari itu kami mengadakan momen-momen menarik seperti Hari Kartini dan sebagainya untuk menggaet mereka datang,” pungkasnya. (B/ST)
Laporan: Bambang Sutrisno