SULTRATOP.COM, MUNA BARAT – Sebanyak 46 barisan mengikuti gerak jalan indah tingkat SMA/SMK dan umum dalam rangka HUT Muna Barat (Mubar) ke-11 dan HUT RI ke-80, Sabtu (16/8/2025). Dari seluruh barisan, komunitas transpuan Muna Barat berhasil mencuri perhatian penonton dengan penampilan unik dan mengundang gelak tawa warga.
Dari 46 barisan tersebut, 31 di antaranya berasal dari SMA/SMK negeri maupun swasta. Sisanya terdiri dari barisan komunitas, di antaranya transpuan Mubar, PKK Mubar, PKK Kecamatan, PKK Desa, Karang Taruna Desa, Majelis Ta’lim, IGTKI, PPPK 2019, serta kelompok masyarakat lainnya.
Pada pelaksanaan hari keempat sekaligus penutup rangkaian gerak jalan indah, sorotan masyarakat benar-benar tertuju pada barisan nomor 22, yaitu komunitas transpuan Muna Barat. Begitu mereka mulai melangkah dengan gaya khas, ditambah variasi gerakan yang nyentrik, suasana sepanjang rute sontak berubah riuh. Sorak-sorai penonton pecah, bahkan banyak yang tak kuasa menahan tawa.
Anak-anak tampak berlari mendekat untuk melihat lebih jelas, sementara para ibu-ibu dan bapak-bapak berdesakan di pinggir jalan. Ponsel-ponsel mereka serentak terangkat, merekam setiap gerakan yang ditampilkan. Ada yang bersorak, ada pula yang terus-menerus tertawa terbahak-bahak, seolah tak ingin melewatkan satu pun momen atraksi unik tersebut.
Beberapa penonton bahkan berteriak memanggil dan menyemangati barisan transpuan agar semakin berani menampilkan gaya hiburan mereka. Kehadiran barisan ini seakan menjadi “bintang tamu” tak resmi yang berhasil memecah kebekuan lomba, sekaligus memberi warna berbeda di tengah dominasi barisan sekolah.
Atraksi komunitas transpuan inilah yang kemudian menjadi perbincangan hangat di kalangan warga. Aksi mereka menambah kemeriahan sekaligus meninggalkan kesan mendalam dalam peringatan HUT Muna Barat ke-11 dan HUT Kemerdekaan RI ke-80 tahun ini.
Selain itu, beberapa barisan putra SMA/SMK juga memukau penonton dengan atraksi silat Ewa Wuna, begitu pula barisan dari Karang Taruna Desa yang tampil penuh semangat.
Namun, jalannya lomba juga diwarnai insiden ketika sejumlah peserta putri jatuh pingsan saat melintasi jalur, baik di depan panggung kehormatan maupun setelah mencapai garis finis. Sebagian langsung mendapat pertolongan di tempat, ada yang dibawa menggunakan mobil ambulans, dan beberapa lainnya dirujuk ke Puskesmas Tiworo Tengah untuk mendapatkan perawatan medis. (B-/ST)
Laporan: Adin
IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI
