SULTRATOP.COM, KENDARI – Kendari Food Festival (KFF) yang digelar di pelataran eks MTQ resmi dibuka pada Selasa malam, 8 Juli 2025.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Sulawesi Tenggara (Sultra) bekerja sama dengan Komunitas Kuliner Kendari (Tripelka), mengusung tema “Perang Kuliner”. Acara tersebut menghadirkan 40 brand UMKM yang menyajikan lebih dari 300 varian menu.
Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Ekonomi Kreatif Dispar Sultra, Syamsinar, menyampaikan bahwa secara nasional UMKM berkontribusi sebesar 61 persen atau sekitar Rp9,7 triliun terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), serta menyerap 97 persen tenaga kerja.
“Di Kota Kendari, dari angka 27 persen, hari ini UMKM menyumbang 32 persen terhadap PDRB Sultra. UMKM menjadi tonggak ekonomi Indonesia,” tuturnya.
Ia menyebut, daerah di Sultra dengan UMKM terbanyak saat ini adalah Kota Kendari dan Kota Baubau. Syamsinar berharap, pergerakan UMKM di Kota Kendari dan Baubau menjadi role model terhadap daerah lainnya.
Lebih lanjut, Syamsinar menyampaikan bahwa pada gelaran KFF di tahun-tahun sebelumnya, kontribusi UMKM berhasil mencatatkan transaksi senilai Rp600 hingga Rp700 juta. Ia pun berharap, transaksi pada KFF tahun ini dapat meningkat, sehingga memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian Sultra.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kadispar Kendari, Hermawati, mengatakan, kegiatan tersebut bukan hanya menjadi ajang pameran cita rasa, tetapi juga promosi kekuatan kuliner lokal.
“Para pelaku kuliner dapat melakukan promosi secara maksimal, serta peluang lebih besar dalam mengembangkan usahanya. Kami harap kegiatan ini dapat terus berlangsung,” kata Hermawati.
Sementara Ketua Panitia KFF 2025, Ahmad Joni Sembodo mengatakan, KFF merupakan event kuliner tahunan yang diselenggarakan kembali setelah vakum beberapa tahun. Event tahun 2025 merupakan yang ke-7 kalinya diselenggarakan di Kota Kendari.
Kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan geliat ekonomi kreatif dan pelaku kuliner lokal, menjadi ruang hiburan dan edukasi bagi masyarakat Kendari, serta menjadi momentum promosi pariwisata Kota Kendari melalui budaya kuliner.
“Festival ini memperkuat solidaritas pelaku UMKM dan komunitas, serta menjadi bukti bahwa Kota Kendari siap menjadi kota destinasi kuliner dan kreatif di Sultra,” tuturnya.
Kegiatan tersebut akan berlangsung selama 5 hari pada 8 hingga 12 Juli 2025 mulai pukul 16.00 sampai 22.00 Wita. Kegiatan tersebut juga diwarnai dengan berbagai lomba dan hiburan. (B/ST)
Kontributor: Ismu Samadhani