SULTRATOP.COM, KENDARI β Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia menyalurkan bantuan sosial sekaligus menyosialisasikan program Sekolah Rakyat di Kota Kendari pada Jumat, 27 Juni 2025. Kegiatan ini berlangsung di Aula Samaturu, Kantor Balai Kota Kendari.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat, di antaranya Wakil Wali Kota Kendari Sudirman, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Asrun Lio, Sekretaris Daerah Kota Kendari Amir Hasan, pimpinan OPD teknis, serta jajaran kementerian sosial dan instansi terkait lainnya.
Wakil Wali Kota Kendari Sudirman menyampaikan bahwa bantuan sosial yang diberikan secara langsung kepada masyarakat merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah, baik pusat maupun daerah, dalam meningkatkan kesejahteraan sosial.
“Peran pemerintah pusat sangat besar. Meskipun kita jauh dari ibu kota negara, mereka tetap memberikan perhatian dan dukungan terhadap Kota Kendari. Ini menunjukkan komitmen nyata terhadap kesejahteraan masyarakat,β ujar Sudirman
Sudirman juga menegaskan bahwa Pemerintah Kota Kendari telah menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto terkait pelaksanaan program Sekolah Rakyat dengan menyiapkan lahan pembangunan sekolah.
Untuk menyukseskan program tersebut, Pemkot Kendari telah menyiapkan langkah-langkah strategis, antara lain melakukan pendataan peserta siswa yang tidak mampu, melalui data tunggal sosial ekonomi nasional (DTSEN).
Kemudian Melakukan kolaborasi lintas sektor bersama dinas pendidikan dan kebudayaan, Badan Pusat Statistik (BPS), Sentra Meohai, dinas kesehatan, dinas kependudukan dan catatan sipil (Dukcapil), serta pemerintah kelurahan.
Selanjutnya melibatkan dinas sosial dalam verifikasi lapangan melalui petugas Puskesos, pendamping PKH, dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK)
“Kami telah menyusun perencanaan pengembangan unit pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan lokal. Selanjutnya, kami akan menetapkan peserta didik Sekolah Rakyat dan menyiapkan lahan untuk pembangunan gedung sekolah,β tambah Sudirman.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial RI, Robben Rico, menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat merupakan gagasan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
“Sekolah Rakyat hadir untuk memuliakan keluarga miskin. Ini adalah upaya memfasilitasi kebangkitan βwong cilikβ melalui pendidikan berkualitas yang mampu memutus rantai kemiskinan antargenerasi,β jelas Robben.
Menurutnya, persoalan pendidikan tidak hanya berkaitan dengan biaya, tetapi juga menyangkut budaya, tekanan sosial, serta kondisi ekonomi keluarga yang sering kali menyebabkan anak putus sekolah, mengalami kekerasan, atau eksploitasi.
Ia memaparkan, Sekolah Rakyat hadir sebagai jawaban strategis. Sistem pendidikan berasrama penuh ini menekankan pada penguatan karakter, mental, dan keterampilan, serta didukung oleh lingkungan belajar yang setara dan inklusif.
Ia juga menegaskan bahwa seluruh kebutuhan siswa Sekolah Rakyat akan ditanggung oleh negara melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Saya tegaskan, Sekolah Rakyat bukan milik Kemensos. Kemensos hanya dipercaya sebagai kapten dari tim besar ini. Kami minta pemerintah kabupaten/kota untuk menyediakan lahan sebagai bentuk dukungan,β pungkasnya. (B/ST)
Laporan: Bambang Sutrisno