SULTRATOP.COM, KENDARI – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sukses melatih 1.500 aparatur desa yang ada di Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pemerintahan Desa dalam Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD).
Pelatihan peningkatan kapasitas aparatur desa tersebut resmi ditutup oleh Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pemerintahan Desa, Paudah di salah satu hotel di Kendari pada Rabu malam (11/9/2024).
Paudah mengatakan, Sultra mencatat kepesertaan tertinggi se-Indonesia yang telah melakukan penutupan pelatihan di hari yang sama.
“Kami mempunyai data dari provinsi yang sudah melakukan penutupan. Sulawesi Tenggara adalah tingkat partisipasi tertinggi untuk peserta pelatihan,” ungkapnya.
Untuk itu, Ditjen Bina Pemerintah Desa Kemendagri memberikan apresiasi kepada Sultra atas pencapaian dalam pelatihan tersebut.
Paudah menyebut, pelatihan tersebut diberikan kepada aparatur pemerintah desa karena pihaknya menginginkan para kepala desa dan perangkatnya mempunyai kompetensi yang sama untuk tata kelola penyelenggaraan pemerintahan desa di seluruh Indonesia.
“Sehingga kami menyiapkan materi pelatihan secara standar nasional mulai dari Aceh sampai Papua semua sama, dan pelatihnya punya kompetensi yang sama,” ujarnya.
Ia harap seluruh aparatur desa juga mempunyai penerimaan yang sama terhadap materi sehingga tujuan untuk peningkatan kompetensi aparatur pemerintah desa dapat tercapai terutama memanfaatkan dana desa, memanfaatkan potensi-potensi yang ada, merencanakan dengan baik, menganggarkan hasil perencanaan, dan mengimplementasikannya untuk kebutuhan masyarakat.
Paudah mengakui, untuk pelatihan tatap muka membutuhkan anggaran yang sangat besar. Untuk itu, ke depan pihaknya akan menyiapkan pelatihan berbasis learning manajemen sistem (LMS).
“Ini adalah platform yang kita buat dengan menyediakan sekitar 3.800 konten pembelajaran. Para peserta yang sudah mengikuti pelatihan tatap muka kita akan lanjutkan melalui pelatihan LMS dengan materi yang sama dan juga ada pengembangan-pengembangan untuk materi konten-konten lokal,” tutur Paudah.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Sultra, Suharmin Arfad mengatakan Sultra mendapat kuota pelatihan peningkatan kapasitas sebanyak 1.848 desa. Yang telah dilatih pada 2023 sebanyak 1.471 desa sedangkan tahun 2024 sebanyak 378 desa.
Ia berterima kasih atas kuota yang diberikan Kemendagri untuk pelatihan di Sultra itu. Kata Suharmin, selain meningkatkan kapasitas, kegiatan itu juga untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan pemerintahan desa dan pengurus kelembagaan desa terkait penguatan tugas pokok dan fungsi serta dalam rangka mendukung penguatan kelembagaan pemerintahan desa.
“Ini juga untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pemerintahan desa dan pengurus kelembagaan desa dalam rangka mendukung penguatan kelembagaan pemerintahan desa dengan peran aktif pemerintahan desa sesuai tugas dan fungsinya masing-masing,” tuturnya.
Sebagai informasi, Kemendagri melalui program P3PD diharapkan dapat mendorong efisiensi dan efektivitas pengelolaan desa baik oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun pemerintah desa.
Berdasarkan target indikator kinerja kunci P3PD pada Kemendagri untuk peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa dan pengurus kelembagaan desa hingga tahun 2024 yaitu sebanyak 66.496 desa. Pada tahun 2023, telah diselesaikan sebanyak 33.458 desa.
Untuk penyelesaian target 66.496 desa lainnya, dilaksanakan keberlanjutan kegiatan peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa dan pengurus kelembagaan desa sampai dengan tahun 2024 dengan target desa sebanyak 33.038. (b)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Jumriati