22 April 2025
Indeks

Kemenag Luncurkan Video Dokumenter Desa Suka Damai Mubar, Contoh Hidup Moderasi Beragama di Sultra

  • Bagikan
Kemenag Luncurkan Video Dokumenter Desa Suka Damai Mubar, Contoh Hidup Moderasi Beragama di Sultra

SULTRATOP.COM, KENDARI – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Sulawesi Tenggara (Sultra) berkolaborasi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKBU) Sultra mendokumentasikan kehidupan masyarakat Desa Suka Damai, Kecamatan Tiworo Tengah, Kabupaten Muna Barat (Mubar) sebagai percontohan kehidupan moderasi beragama di Sultra.

Video tersebut diluncurkan oleh Wakil Gubernur Sultra Hugua, didampingi Bupati Mubar Darwin, Kakanwil Kemenag Sultra Muhamad Saleh dan stakeholder terkait di aula Kanwil Kemenag Sultra pada Senin malam (21/4/2025).

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Wagub Sultra Hugua mengatakan, tugas pertama pemerintah dalam berbangsa dan bernegara adalah agama dan ketertiban, barulah kesejahteraan dan lainnya. Keamanan dan ketertiban juga dikatakan sangat penting sebagai syarat sebuah negara.

“Kerukunan beragama adalah mahkota dari semua itu,” ungkapnya.

Kata dia, apa yang dipertontonkan dalam video dokumenter kehidupan masyarakat Desa Suka Damai merupakan contoh praktek kerukunan di sebuah desa di Mubar. Video tersebut bisa menginspirasi seluruh desa yang ada di Sultra bahkan Indonesia.

Bupati Mubar Darwin mengatakan, video dokumenter dan penetapan Suka Damai sebagai desa kerukunan menandakan bahwa Mubar sebagai daerah yang baru tumbuh tetapi kerukunannya sesama umat benar-benar terjalin dengan damai.

Darwin menuturkan, toleransi sesuatu hal yang menjadi perhatian utama Pemda Mubar untuk didukung sehingga benar-benar terawat dan terjaga sampai ke depannya. Pihaknya juga akan mendukung rumah-rumah ibadah yang ada di sana dan desa lainnya agar bisa menjadi ikon Mubar.

“Marilah kita bergandengan tangan bersama-sama menciptakan kerukunan antar umat beragama demi terwujudnya cita-cita kami sebagai Mubar Liwu Mokesa,” ujar Darwin.

Kesempatan yang sama, Kakanwil Kemenag Sultra, Muhamad Saleh menjelaskan, pemilihan Mubar sebagai lokasi pengambilan video dokumenter karena melihat Mubar sebagai miniatur Indonesia yang hidup dari berbagai latar belakang suku, budaya, dan agama.

“Yang lebih menarik lagi, di satu kawasan berdiri beberapa rumah ibadah. Penganutnya saling menghargai, menghormati, dan saling menopang antara satu umat dan umat yang lain,” ucapnya.

Selain itu, kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan dibangun secara bersama-sama. Menurut Saleh, itu adalah harmoni yang sangat baik dan perlu dipublikasikan sebagai contoh semangat kerukunan di wilayah Sultra dan Indonesia.

Kata Saleh, Sultra adalah milik bersama. Sehingga menjadi tanggung jawab bersama pula untuk saling bergandengan tangan, saling memelihara kerukunan dalam rangka terciptanya visi misi gubernur dan wakilnya yaitu terwujudnya masyarakat yang maju, aman, sejahtera dan religius.

“Berbicara kerukunan itu adalah komitmen kebangsaan, anti kekerasan, toleransi dan kemampuan kita untuk saling menghargai perbedaan antara satu dengan yang lain,” ucap Saleh. (B/ST)

Kontributor: Ismu Samadhani

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan