SULTRATOP.COM, Kendari – Keluarga nelayan korban penembakan di Pulau Cempedak, Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang dilakukan oleh oknum petugas Polairud Polda Sultra meminta pihak lain tidak memperkeruh suasana.
Hal itu diungkapkan oleh Sarwansyah, salah seorang perwakilan keluarga nelayan saat menghadiri syukuran HUT ke-73 Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Korpolairud), yang digelar di Aula Dhacara Mapolda Sultra, pada Jumat 1 Desember 2023.
“Kami masih dalam suasana kedukaan, jadi kami minta pihak-pihak lain, janganlah menyudutkan keluarga, biarkan kasus yang menimpa keluarga kami jadi kewenangan polisi. Kami percaya polisi akan bekerja profesional mengusut kasus ini,” tutur Sarwansyah.
Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya akan menuntut jika ada pihak-pihak yang sengaja memanfaatkan situasi ini untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
Syukuran dalam rangka memperingati HUT Polairud Baharkam Polri tingkat Polda Sultra ini dilaksanakan secara sederhana. Turut hadir Kapolda Sultra Irjen Pol Teguh Pristiwanto beserta para pejabat utamanya, serta dihadiri keluarga dari empat terduga pelaku bom ikan yang jadi korban penembakan oknum petugas Polairud Polda Sultra.
Di tempat yang sama, Dirpolairud Polda Sultra Kombes Pol Faisal F. Napitupulu mengatakan tantangan tugas jajaran Dirpolairud ke depan tentu akan semakin berat dan menantang. Karena itu ia berharap doa dan dukungan keluarga besar Polda Sultra serta masyarakat Sultra.
Pihaknya juga kembali menuturkan ucapan turut berdukacita dan sangat menyesalkan insiden yang terjadi di Cempedak.
“Tidak ada yang menginginkan insiden ini terjadi, dan kami meminta maaf dan turut berdukacita atas terjadinya insiden ini kepada keluarga dan masyarakat Sultra,” tuturnya. (—–)