SULTRATOP.COM, KENDARI – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengakui bahwa saat ini di 17 kabupaten/kota masih kekurangan guru produktif.
Untuk itu, Dikbud Sultra akan memperkuat program keahlian ganda guna meningkatkan produktivitas tenaga pendidik di Sultra.
“Sultra saat ini masih kekurangan guru produktif pada tingkatan SMA/SMK sederajat, khususnya di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),” ungkap Kepala Bidang (Kabid) SMK Dikbud Sultra, J H. Bawondes di Kendari pada Rabu (7/2/2024).
Ia menjelaskan bahwa program keahlian ganda sejatinya telah dilaksanakan pada 2016 lalu dalam rangka penataan dan pemenuhan guru produktif di SMK.
Dalam program itu, disiapkan pelatihan untuk guru umum yang kemudian bisa menjadi guru produktif. Upaya tersebut dilakukan untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan vokasi serta pendidikan dan pelatihan kerja.
Kata Bawondes, saat ini syarat menjadi guru tidak harus lulusan S-1 FKIP, tetapi fakultas lainnya juga memiliki kesempatan untuk menjadi guru, dengan syarat harus sudah memiliki akta mengajar.
Lebih khusus bagi sarjana teknik ataupun pertanian, saat ini bisa menjadi guru produktif karena sesuai dengan bidang kejuruannya.
“Hal ini memungkinkan karena ada aturannya. Terlebih ketika mereka sudah memenuhi syarat dan masuk dalam database dapodik. Artinya ini bisa,” tambahnya.
Kendati demikian, program ini masih menjadi wacana dan rencananya akan diterapkan pada 2025. Pasalnya, masih ada beberapa pertimbangan dalam menerapkan pelatihan tersebut. (—–)
Kontributor: M1
Editor: Ilham Surahmin