11 November 2025
Indeks

Kasus Cacingan dan Diare Masih Tinggi, Dosen UHO Edukasi Siswa SD tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

  • Bagikan
Kasus Cacingan dan Diare Masih Tinggi, Dosen UHO Edukasi Siswa SD tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Tim dosen Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo (UHO) memberikan edukasi interaktif kepada siswa SD Islam Insan Unggul Kendari 28 Oktober 2025.

SULTRATOP.COM, KENDARI – Kasus cacingan dan diare yang masih tinggi di kalangan anak usia sekolah mendorong tim dosen Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo (UHO) turun langsung ke lapangan. Mereka memberikan edukasi interaktif kepada siswa SD Islam Insan Unggul Kendari tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat, termasuk cara mencuci tangan yang benar serta memilih makanan yang aman dikonsumsi.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa, 28 Oktober 2025 ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat bertajuk “Edukasi Pencegahan Cacingan dan Diare Akibat Konsumsi Makanan Tidak Sehat pada Siswa Sekolah Dasar sebagai Upaya Berdampak”.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Tim kegiatan dipimpin oleh Dr. Henny Kasmawati, S.Farm., M.Si., Apt., dengan anggota Nurramadhani A. Sida, S.Farm., M.Pharm.Sci., Apt., Nurull Hikmah, S.Farm., M.Pharm.Sci., dan Nita Trinovitasari, S.Farm., M.Clin.Pharm., Apt.

Dalam kegiatan ini, para dosen memberikan penyuluhan kepada siswa-siswi mengenai bahaya cacingan dan diare yang sering timbul akibat kebiasaan jajan sembarangan serta kurangnya kebersihan diri. Anak-anak diajak mengenali gejala-gejala awal kedua penyakit tersebut dan memahami cara pencegahannya melalui perilaku hidup bersih dan sehat.

Prevalensi cacingan pada siswa sekolah dasar di Indonesia tahun 2025 masih cukup bervariasi, berkisar antara 2,5% hingga 62%, dengan rata-rata nasional sekitar 28,12%. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, dari 92 kabupaten/kota yang disurvei, sebanyak 66 wilayah telah mencapai prevalensi di bawah 5%, sementara 26 daerah masih melaporkan angka di atas 10%. Penyebaran cacingan ini terutama disebabkan oleh sanitasi yang buruk dan konsumsi makanan tidak sehat.

Khusus di Kota Kendari, prevalensi cacingan pada tahun 2023 tercatat sekitar 10%. Kasus diare juga menjadi perhatian dengan jumlah yang cukup tinggi. Data Dinas Kesehatan tahun 2018 menunjukkan 5.321 kasus diare atau sekitar 2,34% dari total penduduk, mayoritas dialami oleh balita. Meski mengalami fluktuasi, kejadian cacingan dan diare tetap menjadi masalah kesehatan anak hingga tahun 2025.

Selain penyuluhan, tim dosen Farmasi UHO juga mengadakan demonstrasi mencuci tangan dengan benar menggunakan sabun dan air mengalir sesuai anjuran WHO. Para siswa mempraktikkan enam langkah cuci tangan dengan antusias, disertai bimbingan langsung dari para dosen.

Ketua tim, Dr. Henny Kasmawati, S.Farm., M.Si., Apt., mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan menanamkan kebiasaan hidup sehat sejak dini. “Anak-anak adalah generasi penerus bangsa yang harus tumbuh sehat. Dengan membiasakan mencuci tangan dan memilih makanan yang bersih, mereka bisa mencegah penyakit seperti diare dan cacingan sejak dini,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala SD Islam Insan Unggul Kendari, Nur Hairunisyah, M.Pd., memberikan apresiasi tinggi atas kegiatan tersebut.

“Kami sangat berterima kasih kepada tim dosen Fakultas Farmasi UHO yang telah memberikan edukasi kesehatan dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami. Anak-anak menjadi lebih sadar pentingnya menjaga kebersihan diri,” ungkapnya.

Kegiatan edukasi ini disambut hangat oleh para guru dan siswa. Suasana berlangsung aktif dan penuh semangat, terutama saat sesi praktik cuci tangan dan tanya jawab interaktif. Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat menerapkan kebiasaan hidup bersih dan sehat dalam keseharian mereka, sehingga dapat menurunkan risiko penyakit infeksi seperti diare dan cacingan di lingkungan sekolah maupun rumah. (===)

Follow WhatsApp Channel Sultratop untuk update berita terbaru setiap hari

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan