SULTRATOP.COM, KENDARI – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengklaim dorong pertumbuhan ekonomi daerah di 2023 melalui program hilirisasi sektor perikanan dan pertanian.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi daerah pada Periode Oktober 2023 tumbuh sebesar 4,92 persen year on year (yoy).
Ketua Kadin Sultra Anton Timbang menjelaskan, program hilirisasi merupakan upaya Kadin Sultra dalam mengoptimalkan nilai jual produk baik disektor usaha perikanan maupun pertanian. Tujuannya agar memberi nilai tambah bagi pelaku usaha perikanan dan pertanian juga meningkatkan pendapatan pemerintah.
Misalnya, hilirisasi pada sektor perikanan telah dilaksanakan melalui misi dagang antar daerah yang telah dikerjasamakan dengan Jawa Timur (Jatim) dengan mengirim 34 ton ikan.
Puluhan ton ikan itu didapatkan dari koperasi nelayan di Kendari. Koperasi tersebut mengumpulkan ikan dari nelayan kemudian didistribusikan lewat Kadin. Apabila dirupiahkan senilai Rp1 miliar. Adapun ikan yang dikirim jenis ikan layang dan deho.
“Ini baru langkah awal. Kedepan kita akan kirim ikannya dalam jumlah yang besar,” katanya melalui siaran persnya, Jumat (5/1/2024).
Sementara untuk program hilirisasi sektor pertanian, Kadin Sultra belum lama ini juga menjalankan misi dagang berupa pengiriman komoditi jagung sebanyak 24 ton ke Jatim.
Kedepan, pihaknya akan terus melaksanakan pendampingan kepada suplier sehingga pengiriman jagung bisa terus dilaksanakan dan dalam jumlah yang lebih besar.
Salah satu binaan Kadin Sultra adalah CV Sengkang Duta Komoditi yang mengumpulkan seluruh jagung petani di Sultra.
Pada sektor UMKM, Kadin Sultra berhasil membantu ribuan pelaku usaha kecil mikro mendapatkan legalitas usaha. Pembuatan legalitas usaha bagi UMKM sangat penting agar usaha masyarakat memiliki payung hukum dan bisa dimanfaatkan untuk mengakses berbagai kemudahan dari pemerintah.
“Ada beberapa kegiatan khususnya pengembangan UKM. Misalnya membuat perseroan perorangan kepada seribu UMKM sehingga mereka punya legalitas sehingga pada akhirnya nanti mereka mudah mendapatkan akses batuan dari pemerintah,” pungkasnya.