SULTRATOP.COM, KONSEL – Kader konservasi Balai Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (TNRAW) dari SMAN 22 Konawe Selatan dan Madrasah Aliyah (MA) Ataqwa Lapoa menggelar pertemuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada, Kamis (21/11/2024).
Kegiatan yang dihadiri 20 orang kader konservasi ini dimulai dengan sesi ice breaking yang bertujuan untuk mempererat kekompakan antar peserta.
Aktivitas ini dilakukan dengan tujuan untuk membangun kerja sama yang solid antar kader konservasi, yang berasal dari berbagai sekolah dan latar belakang. Dengan cara ini, diharapkan para peserta lebih mudah berkolaborasi dalam upaya melestarikan lingkungan.
Setelah ice breaking, para kader konservasi melanjutkan kegiatan dengan diskusi ringan mengenai berbagai aksi konservasi yang dapat dilakukan untuk peduli terhadap lingkungan.
Diskusi ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk berbagi ide dan pengalaman terkait dengan upaya pelestarian alam, khususnya dalam pencegahan karhutla yang menjadi fokus utama acara tersebut.
Sebagai bagian dari kampanye pencegahan karhutla, para kader konservasi juga membagikan leaflet kepada pengendara yang melintas di sekitar area kegiatan.
Leaflet tersebut berisi informasi mengenai bahaya kebakaran hutan dan lahan serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegahnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap pentingnya menjaga lingkungan agar terhindar dari dampak negatif karhutla.
Kepala Balai TNRAW Ahmad, mengungkapkan bahwa peran kader konservasi sangat penting dalam upaya pencegahan karhutla.
“Kader konservasi memiliki peran kunci dalam melibatkan masyarakat untuk menjaga kelestarian alam. Dengan edukasi yang mereka lakukan, kami yakin dapat mengurangi kejadian karhutla di wilayah ini,” kata Ahmad melalui keterangan persnya.
Ahmad juga mengajak masyarakat, terutama para kader konservasi, untuk terus meningkatkan kesadaran mengenai dampak buruk dari karhutla yang tidak hanya merusak hutan, tetapi juga dapat menurunkan kualitas udara dan merugikan ekosistem.
Lebih lanjut, Ahmad menuturkan bahwa Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai memiliki peran strategis dalam menjaga keseimbangan alam di wilayah Sultra.
Ia optimis melalui kegiatan ini generasi muda akan semakin peduli dan terlibat dalam upaya melestarikan alam.
Kegiatan ini juga mendapat respons positif dari para peserta, yang merasa semakin termotivasi untuk berperan aktif dalam aksi-aksi konservasi di lingkungan mereka.
Kontributor : M4
Editor: Ilham Surahmin