SULTRATOP.COM, KENDARI – Isu strategis seputar jurnalisme digital dan transformasi industri keuangan mengemuka dalam pelantikan pengurus Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulawesi Tenggara periode 2024–2028. Acara yang digelar Jumat, 4 Juli 2025 ini dirangkaikan dengan kuliah umum di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Halu Oleo (UHO) dan diskusi publik di salah satu hotel Kendari.
Dua petinggi Bank Sultra tampil sebagai narasumber dalam dua kegiatan berbeda tersebut, yaitu Komisaris La Ode Rahmat Apiti dan Kepala Divisi Perkreditan Muhammad Budyanto. Keduanya hadir bersama Ketua Umum AMSI sekaligus CEO Tempo Digital, Wahyu Dhyatmika, membahas berbagai tantangan media dan keuangan di era digital. Mereka mewakili Direktur Utama Bank Sultra, Andri Permana Putra Abubakar.
La Ode Rahmat Apiti tampil dalam sesi kuliah umum di aula Dekanat FISIP UHO. Ia membawakan materi berjudul “Jurnalisme dan Industri Keuangan di Era Digital.” Dalam paparannya, Odet (sapaan akrabnya) menyoroti pentingnya adaptasi industri keuangan terhadap perkembangan teknologi informasi serta peran media dalam mengedukasi publik soal literasi keuangan digital.
Sementara itu, Wahyu Dhyatmika menyampaikan kuliah umum bertema “Masa Depan Jurnalisme di Era Artificial Intelligence”. Ia menekankan pentingnya media untuk tetap berpegang pada nilai-nilai jurnalistik di tengah gempuran teknologi kecerdasan buatan (AI) yang mengubah cara produksi dan konsumsi berita.

Kuliah umum yang diikuti sekitar 200 mahasiswa dan dosen ini dibuka oleh Dekan FISIP UHO, Prof Eka Suaib. Ia menyambut baik kehadiran AMSI Sultra dalam kegiatan akademik dan menilai diskusi tersebut relevan dengan dinamika profesi jurnalis ke depan.
“Perkembangan teknologi, terutama artificial intelligence, akan membawa tantangan besar bagi dunia jurnalistik. Namun di sisi lain, ini juga membuka banyak peluang baru,” kata Prof Eka.
Usai kegiatan di kampus, rangkaian acara AMSI Sultra berlanjut ke Hotel Claro Kendari untuk pelantikan pengurus baru periode 2024–2028. Prosesi pelantikan dilanjutkan dengan diskusi publik yang kembali menghadirkan Wahyu Dhyatmika dan Muhammad Budyanto sebagai narasumber utama.
Ketua AMSI Sultra, Nuryadi, mengatakan pelantikan yang dirangkaikan dengan kuliah umum dan diskusi publik ini menjadi momentum penting bagi AMSI untuk membangun sinergi multipihak dalam pengembangan ekosistem media digital yang sehat.
“AMSI Sultra di periode saya ini baru berjalan sekitar tujuh bulan. Pelantikan, diskusi publik, dan kuliah umum ini adalah kegiatan kedua kami. Ke depan, kami akan menyelenggarakan lebih banyak agenda yang melibatkan media, akademisi, swasta, dan pemerintah,” ujar Nuryadi yang akrab disapa Adi.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini, antara lain Bank Sultra, PT Ceria Nugraha Indotama, PT Antam Kolaka, PT Gema Kreasi Perdana (GKP), FISIP UHO, Pemerintah Kabupaten Bombana, serta sponsor lainnya yang tidak disebutkan namanya.
Sebagai informasi, AMSI adalah organisasi perusahaan media digital yang dibentuk pada 18 April 2017 di Jakarta. AMSI didirikan sebagai wadah bagi media siber untuk mendorong profesionalisme, independensi, dan keberlanjutan bisnis media digital di tengah derasnya arus informasi dan tantangan disinformasi.
Saat ini, AMSI telah memiliki perwakilan di 28 provinsi di seluruh Indonesia, termasuk Sulawesi Tenggara. AMSI juga menjadi salah satu konstituen Dewan Pers dan aktif mempromosikan jurnalisme berkualitas serta kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat demokrasi dan transparansi publik. (===)