SULTRATOP.COM – Semangat membangun ketahanan pangan di Pulau Muna kembali menyala. Lewat program aspirasinya, Anggota Komisi IV DPR RI Jaelani menyalurkan 98 ton bibit jagung unggul untuk petani di Muna dan Muna Barat, sebuah intervensi besar yang diyakini akan meningkatkan produktivitas pertanian dan memperkuat kemandirian pangan di dua daerah tersebut.
Penyerahan bantuan bibit ini menjadi bukti komitmen Jaelani dalam mendorong sektor pertanian di Pulau Muna. Total 98 ton bibit jagung hibrida yang terdiri dari varietas BISI 2 dan BISI 18 dialokasikan secara khusus bagi petani di Kabupaten Muna dan Kabupaten Muna Barat.
Bantuan ini diharapkan menjadi katalis peningkatan produksi jagung sekaligus mendukung program pemerintah pusat dan daerah dalam memperkuat ketahanan pangan.
Penyaluran dilakukan bertahap dan dimulai dari Kabupaten Muna Barat, dengan distribusi awal 22,5 ton bibit jagung BISI 18 untuk lahan sekitar 1.500 hektare. Dalam waktu dekat, 22 ton bibit jagung BISI 2 untuk kebutuhan lahan yang sama juga akan segera disalurkan.
Selain itu, petani di Kabupaten Muna memperoleh alokasi 53,325 ton bibit jagung BISI 2, yang penyerahannya ditandai melalui penyerahan simbolik oleh Jaelani di Balai Desa Lakapodo, Kecamatan Watopute, serta di Desa Bea beberapa waktu lalu.
Jaelani menegaskan bahwa pendistribusian hingga pendampingan teknis dilakukan secara terkoordinasi dengan Dinas Pertanian setempat dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) agar bantuan benar-benar tepat sasaran dan memberi dampak optimal bagi petani.
Ia berharap petani dapat memaksimalkan lahan dan terus berkoordinasi dengan para PPL.
“Jagung adalah salah satu komoditas unggulan yang sangat potensial di Muna dan Muna Barat. Jika dikelola dengan baik menggunakan bibit berkualitas, insyaallah hasil panennya akan meningkat dan berdampak langsung terhadap kesejahteraan petani,” ujarnya, Minggu (23/11/2025).
Bantuan 98 ton bibit jagung ini sekaligus memperkuat peran Jaelani dalam mengawal kebijakan dan anggaran pemerintah pusat—khususnya dari Kementerian Pertanian—untuk memajukan sektor pertanian di Sulawesi Tenggara.
Dengan mengalirnya 98 ton bibit jagung hibrida ke Muna dan Muna Barat, program aspirasi Jaelani bukan hanya memperkuat fondasi ketahanan pangan daerah, tetapi juga membuka jalan bagi peningkatan kesejahteraan petani.
Kolaborasi antara pemerintah daerah, PPL, dan para kelompok tani menjadi kunci keberhasilan program ini. Jika proses pendampingan berjalan optimal, musim tanam mendatang berpotensi menjadi momentum kebangkitan produksi jagung di Pulau Muna—sebuah langkah nyata menuju pertanian yang lebih mandiri dan berdaya saing. (===)


















