SULTRATOP.COM, KENDARI – Pembentukan Asosiasi Pengusaha Kecil Menengah Mikro Nusantara (APIMSA) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Sulawesi Tenggara (Sultra) mendapat apresiasi tinggi dari Jaelani, anggota DPR RI sekaligus Dewan Pembina APIMSA.
Dalam sambutannya usai pelantikan pengurus di salah satu hotel di Kendari, Selasa (29/7/2025), Jaelani menekankan pentingnya keberadaan APIMSA sebagai wadah penguatan UMKM agar tumbuh lebih cepat dan tangguh menghadapi tantangan zaman.
“Saya sangat menyambut baik dan mengapresiasi terbentuknya APIMSA Sulawesi Tenggara. Ini adalah langkah maju yang signifikan untuk mengakselerasi pengembangan UMKM di daerah ini,” ujar Jaelani.
Ia menambahkan, UMKM adalah tulang punggung perekonomian nasional. Dengan adanya wadah seperti APIMSA, para pelaku usaha kecil dan menengah di Sultra akan memiliki platform yang kuat untuk berkolaborasi, meningkatkan kapasitas, serta mendapatkan akses yang lebih baik ke pasar dan permodalan.
“APIMSA diharapkan dapat menjadi jembatan bagi para pelaku UMKM untuk mengatasi berbagai tantangan yang mereka hadapi, mulai dari akses pembiayaan, pemasaran, hingga peningkatan kualitas produk,” jelasnya.
Anggota Komisi IV DPR RI ini juga menekankan pentingnya sinergi antara APIMSA, pemerintah daerah, dan berbagai pihak terkait lainnya untuk menciptakan ekosistem bisnis yang kondusif bagi UMKM.
“Saya berharap APIMSA dapat bersinergi aktif dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara, serta lembaga keuangan dan institusi pendidikan, guna melahirkan UMKM-UMKM yang tangguh dan berdaya saing,” tuturnya.
Sebagai penutup, Jaelani mengucapkan selamat kepada seluruh jajaran pengurus APIMSA DPW Sulawesi Tenggara yang baru dilantik. Ia berharap APIMSA Sultra dapat segera menyusun program kerja yang konkret dan memberikan dampak positif yang nyata bagi kesejahteraan para pelaku UMKM dan masyarakat Sulawesi Tenggara secara keseluruhan.
Pengurus APIMSA Sulawesi Tenggara resmi dikukuhkan di salah satu hotel Kendari pada Selasa (29/7/2025). Wa Nurkhayran, dipercaya sebagai Ketua APIMSA Sultra.
Dalam pengukuhan tersebut, Ketua Umum APIMSA, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz menyampaikan bahwa ini merupakan pelantikan perdana di Sulawesi Tenggara sejak APIMSA didirikan pada 2024.
Ia berharap kehadiran APIMSA mampu memperkuat konsolidasi para pengusaha UMKM di Indonesia, termasuk di Sulawesi Tenggara.
Ketua Fraksi PKB MPR RI ini juga berharap para pengurus yang baru dilantik dapat melaksanakan berbagai program untuk mendorong UMKM naik level.
“Usaha mikro harus naik menjadi menengah, dan yang sudah menengah harus menjadi pengusaha besar. Akses permodalan dan pasar harus terbuka lebih luas,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa sektor UMKM menyumbang sekitar 61 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional atau setara Rp9.000 triliun, dan menyerap tenaga kerja hingga 97 persen. Karena itu, UMKM harus menjadi prioritas dalam pembangunan ekonomi.
“UMKM juga terbukti lebih stabil dan mampu bertahan menghadapi krisis dibanding perusahaan besar. Mereka tidak terlalu terpengaruh fluktuasi nilai tukar dolar dan telah terbiasa menghadapi berbagai turbulensi ekonomi,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua APIMSA Sultra yang baru dilantik, Wa Nurkhayran, menuturkan bahwa pengukuhan pengurus menjadi titik awal APIMSA Sultra untuk mulai bergerak dan berkontribusi bagi UMKM di daerah.
“Semoga program-program bisa segera berjalan. Kami harap pengurus bisa kompak demi kebaikan UMKM, khususnya di Sulawesi Tenggara,” ujarnya. (===)