SULTRATOP.COM – Komitmen kuat PT BPR Bahteramas Bombana (Perseroda) dalam memperluas akses layanan keuangan kembali berbuah manis. Bank daerah asal Kabupaten Bombana itu berhasil meraih penghargaan bergengsi sebagai Industri Jasa Keuangan (IJK) Penggerak Inklusi Keuangan Termasif dalam ajang Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025 yang digelar di Kota Kendari, 25–26 Oktober 2025.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Sulawesi Tenggara (BI Sultra), Edwin Permadi, kepada Direktur Utama (Dirut) BPR Bahteramas Bombana, Yusrianti Mansur.
Penyerahan penghargaan itu turut disaksikan oleh Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Sumangerukka (ASR), unsur Forkopimda, sejumlah kepala daerah, termasuk Bupati Bombana Burhanuddin, serta para pimpinan industri jasa keuangan se-Sultra. Momen tersebut berlangsung pada malam pembukaan BIK 2025 di pelataran Eks-MTQ Kendari, Sabtu malam (25/10/2025).
Usai menerima penghargaan, Dirut Yusrianti Mansur menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas apresiasi yang diberikan kepada BPR Bahteramas Bombana. Ia menilai capaian itu merupakan hasil kerja keras seluruh tim dan dukungan masyarakat Bombana.
“Kami bersyukur atas kepercayaan yang diberikan. Penghargaan ini memotivasi kami untuk terus berinovasi, menjangkau lebih banyak masyarakat yang belum tersentuh layanan keuangan formal, terutama pelaku UMKM dan petani di wilayah pedesaan serta pelajar se-Kabupaten Bombana melalui program Satu Rekening Satu Pelajar,” ujarnya.
Yusrianti menjelaskan, program edukasi, literasi, dan inklusi keuangan yang digalakkan pihaknya mendapat sambutan positif dari pelajar dan orang tua. Ia menambahkan, edukasi pengelolaan keuangan sejak dini menjadi fondasi penting dalam membangun kesadaran finansial masyarakat.
Ke depan, BPR Bahteramas Bombana tak hanya fokus pada penyediaan layanan keuangan, tetapi juga akan mengadakan pelatihan literasi keuangan dan manajemen usaha di sejumlah desa. Kegiatan ini akan dilakukan bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Pemerintah Kabupaten Bombana, menyasar pelaku UMKM, petani, dan nelayan agar mampu mengelola modal serta meningkatkan produktivitas usaha.
“BPR Bahteramas Bombana akan terus mendampingi masyarakat, membantu UMKM tumbuh, dan menjadikan Bombana sebagai contoh sukses inklusi keuangan di Sultra,” tegas Yusrianti.
Sementara itu, Direktur Operasional BPR Bahteramas Bombana, I Made Swastika, menambahkan bahwa inklusi keuangan bukan sekadar membuka rekening, tetapi membangun kebiasaan menabung sejak dini.
“Banyak masyarakat di pedesaan masih takut berurusan dengan bank. Kami ubah cara pandang itu dengan pendekatan yang atraktif dan edukatif. Kami dengarkan kebutuhan mereka, bantu mengatur keuangan, bukan hanya menyalurkan kredit,” ujarnya.
Dengan semangat tersebut, BPR Bahteramas Bombana terus memperkuat komitmennya untuk menjadi lembaga keuangan yang tidak hanya melayani, tetapi juga memberdayakan masyarakat hingga ke pelosok daerah. (B-/ST)
Kontributor: Ismu Samadhani
IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI
