SULTRATOP.COM, KENDARI – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mempercepat langkah untuk meningkatkan inklusi keuangan di wilayahnya. Saat ini, tingkat inklusi baru mencapai sekitar 84 persen, namun OJK optimistis mampu mengejar target nasional sebesar 91 persen pada Desember 2025.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala OJK Sultra, Bismi Maulana Nugraha saat ditemui di Kendari pada Minggu (26/10/2025). Ia menyebut, bahwa sejak awal tahun pihaknya telah menjalankan berbagai program strategis untuk memperluas akses keuangan masyarakat.
“Sebenarnya dari awal tahun kita sudah melakukan berbagai macam aktivitas. Termasuk Bulan Inklusi Keuangan (BIK) ini merupakan salah satu strategi kita untuk bisa meningkatkan inklusi,” ungkap Bismi.
Ia menekankan bahwa peningkatan inklusi keuangan tidak bisa dilakukan sendiri oleh OJK, melainkan membutuhkan kolaborasi lintas lembaga. Sinergi dengan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) disebut sebagai strategi utama untuk menjangkau masyarakat di wilayah terpencil dan pelosok Sultra.
OJK Sultra juga gencar melakukan edukasi keuangan di 17 kabupaten/kota, memanfaatkan media sosial, pemberitaan di berbagai kanal, serta menggandeng pemerintah daerah, Bank Indonesia (BI), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk bersama-sama meningkatkan literasi.
Selain itu, industri jasa keuangan juga diharapkan berperan aktif melalui jaringan kantor yang tersebar di seluruh daerah di wilayah Sultra. Dengan dukungan berbagai pihak, Bismi optimistis target inklusi keuangan 91 persen dapat tercapai sesuai arahan nasional.
“Target 91 persen ini menjadi tolok ukur penting dalam memperluas akses masyarakat Sultra terhadap produk dan layanan keuangan formal,” ujarnya.
Melalui kegiatan BIK 2025 dan program literasi berkelanjutan, OJK Sultra meyakini pencapaian tersebut akan berdampak positif pada penguatan ekosistem keuangan inklusif yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Sultra. (B-/ST)
Kontributor: Ismu Samadhani














