SULTRATOP.COM, KONAWE – Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menemui petani dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kabupaten Konawe dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (11/1/2024).
Pertemuan yang digelar di Lapangan Kantor Bupati Konawe itu, dalam sambutan Amran mengajak seluruh insan pertanian untuk melanjutkan swasembada pangan seperti yang dilakukan pada kurun waktu 2017 hingga 2020.
Ia mengakui, Sultra merupakan salah satu daerah di Indonesia yang kaya akan pangan lokal seperti jagung, ubi dan sagu. Atas hal itu ia memberikan motivasi kepada penyuluh dan petani serta insan pertanian lainnya.
“Saya yakin Indonesia bisa swasembada di Sulawesi Tenggara. Terlebih Konawe merupakan lumbung pangan untuk wilayah ini. Ketahanan pangan identik dengan ketahanan bangsa, kita swasembada yang bekerja adalah kita, petani penyuluh, untuk itu harus kita lanjutkan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Mentan juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh penyuluh pertanian se-Sulawesi Tenggara yang telah memberikan dukungan aktif dalam peningkatan produktivitas sektor pertanian.
Mentan Amran juga menyebut petani dan penyuluh sebagai pahlawan pangan Indonesia. Ia mengaku dulunya pernah menjadi PPL dan kembali menjadi Menteri Pertanian untuk bekerja bersama PPL membantu aktivitas produksi petani di lapangan.
Menariknya pada kegiatan itu, Mentan Amran bertemu dua sahabat lamanya sesama rekan penyuluh yang 20 tahun lalu sama sama bertugas di Konawe menjadi penyuluh lapangan, Anto dan Antonius.
Keduanya diminta Amran untuk naik keatas panggung berdialog dan bernostalgia mengenang masa sulit menjadi penyuluh pertanian.
“Saya di sini bukan untuk mempermalukan teman-temanku ini, tapi hanya ingin bernostalgia menceritakan perjalanan hidup, masa masa sulit menjadi penyuluh sekaligus memotivasi yang hadir di sini. Bahwa disiplin dan kerja keras adalah kunci kesuksesan apapun yang kita kerjakan,” katanya.
“Mau sukses? Jangan meminta minta. Mau sukses? Kerja keras dan Jangan pernah mengambil yang bukan haknya,” imbuhnya.
Sedangkan Anto dan Antonius tidak mengira akan dipanggil oleh Mentan Amran ke atas panggung. mereka senang Amran masih mengingat mereka.
Keduanya mengaku mengenal sosok Amran sebagai pekerja keras sejak muda, sekaligus disiplin. Mereka tidak heran kalau Amran Sulaiman bisa menjadi Menteri Pertanian.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menyatakan dalam upaya peningkatan produksi dan produktivitas padi dan jagung di Sultra serta untuk memotivasi para petani dan pihak terkait, penyuluh pertanian merupakan garda terdepannya.
Karena itu, penyuluh adalah kunci keberhasilan program pembangunan pertanian melalui peningkatan produksi untuk mencapai swasembada. Kata dia, penyuluh harus mendampingi petani dalam mencapai peningkatan produktivitas dan produksi padi dan jagung.
“Melalui pertemuan ini diharapkan para petani dan penyuluh pertanian dapat berkolaborasi dilapangan untuk mengenjot produksi dan produktivitas pertanian khususnya padi dan jagung untuk meraih kembali swasembada pangan,” ujarnya.