21 November 2024
Indeks

Inflasi Kota Kendari Capai 2,61 Persen di Akhir Tahun 2023, Ini Penyebabnya

  • Bagikan
Inflasi Kota Kendari Capai 2,61 Persen di Akhir Tahun 2023, Ini Penyebabnya
Kota Kendari (Foto Instagram @ubotch_subhan)

SULTRATOP.COM,KENDARI Kota Kendari mengalami inflasi year on year (yoy) sebesar 2,61 persen pada Desember 2023 dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 119,23. Year on year merupkN indikator biasa digunakan untuk perbandingan terkait kondisi ekonomi, keuangan dan bisnis dari tahun ke tahun.

Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui siaran persnya di halaman resmi BPS Sultra (sultra.bps.go.id) pada 2 Januari 2023 menyebut Inflasi yoy terjadi karena adanya kenaikan harga atas naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Di antaranya kelompok pendidikan sebesar 5,29 persen; kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 4,44 persen; kelompok transportasi sebesar 3,82 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,93 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,05 persen.
Kemudian pada kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,77 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,64 persen; serta kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,33 persen.

Selanjutnya, kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,89 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,71 persen; serta kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,06 persen.

Sementara itu, komoditas yang memberikan sumbangan inflasi yoy pada Desember 2023 antara lain beras, angkutan udara, cabai rawit, rokok kretek filter, mobil, akademi/perguruan tinggi, rokok putih, sekolah menengah atas, emas perhiasan, serta cabai merah.

Apabila dilihat secara month to month (mtm) pada Desember 2023 Kota Kendari tercatat mengalami inflasi sebesar 0,31 persen, dengan penyumbang inflasi terbesar antara lain angkutan udara, cabai rawit, cabai merah, air kemasan, gula pasir, jagung manis, daging ayam ras, bawang merah, bedak, serta ikan katamba.

Sedangkan yang menahan laju inflasi bulanan antara lain beras, ikan kembung/ikan gembung/ikan banyar/ikan gembolo/ikan aso-aso, bayam, mainan anak, daun kelor, ikan layang/ikan benggol, sandal kulit wanita, ikan selar/ ikan tude, bahan bakar rumah tangga, serta daun paku/pakis.

Untuk diketahui, secara nasional inflasi yoy tertinggi terjadi di Sumenep sebesar 5,08 persen dengan IHK 120,82 dan terendah terjadi di Bandung sebesar 0,63 persen dengan IHK 116,16. Sementara inflasi month to month (mtm) tertinggi terjadi di Ternate sebesar 1,64 persen dengan IHK 117,18 dan terendah terjadi di Bandar Lampung sebesar 0,02 persen dengan IHK 118,66.

Editor: Ilham Surahmin

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan