10 May 2024
Indeks

Hilal di Sultra pada Ketinggian 0,28 Derajat dan Belum Terlihat

  • Bagikan
Pemantauan hilal oleh tim Rukyatul Hilal Kemenag Sultra di Pantai Anaiwoi, Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka pada Minggu (10/3/2024).

SULTRATOP.COM, KENDARI – Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan pemantauan hilal yang dipusatkan di Pantai Anaiwoi, Kelurahan Anaiwoi, Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka pada Minggu (10/3/2024).

Ketua Tim Rukyatul Hilal Sultra, Abdul Rauf mengatakan bahwa pemilihan lokasi tersebut dengan pertimbangan lokasi yang cukup bagus yaitu di pinggir pantai menghadap ke barat.

Iklan Astra Honda Sultratop

“Dan dapat enggelnya. Jadi pemantauan cukup representatif kalau dilakukan di sini,” ungkapnya via telepon Whatsapp.

Kata Rauf, hasil pemantauan hilal di Sultra, berdasarkan data astronomis dan data hitung alfalaqiah, ketinggian hilal di sultra terpantau pada kisaran 0,28 derajat di atas ufuk.

Dalam kondisi seperti itu dengan ketinggian 0 derajat, pihaknya tidak bisa memantau karena visibilitas hilal tidak dapat terpantau dengan kondisi ketinggian hilal.

“Karena ketinggian hilal itu teramati dan punya referensi yang dapat diamati nanti hanya di atas 3 derajat,” tambahnya.

Para pengamat atau observator dari BMKG dan beberapa ormas yang lain juga tidak mampu untuk melihat karena di samping pengaruh cuaca, juga dipengaruhi oleh ketinggian hilal pada 0,28 derajat tersebut.

“Belum kelihatan. Untuk awal ramadan, kami tidak punya kewenangan untuk mengumumkan. Kita tunggu sidang isbat,” tuturnya.

Laporan observasi tersebut telah dikirim ke Jakarta pada pukul 18.26 Wita untuk menjadi bahan pertimbangan dalam penetapan awal ramadan baik hasil hitungan hisabnya, maupun ruqiahnya.

Sebagai informasi, pemantauan hilal selalu dilakukan pada tanggal 29 dalam kalender Hijriah yang tahun ini jatuh pada 10 Maret 2024. Tanggal tersebut dipilih karena bertepatan dengan jatuhnya ijtimak atau konjungsi dalam artian pada garis elektika yang sama antara matahari dan bulan dari sudut pandang pengamat di bumi pada titik 0.

Pemantauan hilal tersebut dilakukan oleh tim Kemenag Sulta, MUI, NU, BMKG, Pengadilan Agama, Pemda, beberapa ormas dan instansi terkait. (===)

 

Kontributor: Ismu Samadhani



google news sultratop.com
  • Bagikan