16 November 2025
Indeks

Gubernur ASR Perkuat Ketahanan Pangan dan Kendalikan Inflasi Lewat 8 Pasar Tani Sepanjang 2025

  • Bagikan
Gubernur ASR Perkuat Ketahanan Pangan dan Kendalikan Inflasi Lewat 8 Pasar Tani Sepanjang 2025
Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka (ASR)

SULTRATOP.COM – Komitmen Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka (ASR), untuk menjaga stabilitas pangan diwujudkan melalui program pasar tani yang digelar berulang kali di berbagai titik strategis sepanjang 2025. Langkah ini menjadi bagian penting dari prioritasnya dalam memperkuat ketahanan pangan berbasis agromaritim sekaligus menekan laju inflasi di wilayah Sultra.

Melalui pasar tani, ASR ingin memperpendek rantai distribusi dengan mempertemukan langsung petani dan konsumen. Dengan cara ini, harga komoditas dapat ditekan tetap stabil, stok pangan terjaga, dan pendapatan petani meningkat. Karena itu, ASR menginstruksikan Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sultra menyelenggarakan delapan pasar tani sepanjang 2025 sebagai intervensi langsung pemerintah terhadap fluktuasi harga pangan.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Kepala Dinas (Kadis) Perkebunan dan Hortikultura Sultra, La Ode Muhammad Rusdin Jaya, mengatakan bahwa pasar tani ini menjadi langkah strategis untuk memastikan komoditas lokal dapat terserap langsung oleh masyarakat tanpa perantara.

“Untuk Horti, sesuai arahan bapak gubernur, mulai Februari sejak beliau dilantik sampai hari ini, kami melakukan 8 kali pasar tani. Ini untuk menekan inflasi di Sultra,” ungkapnya saat ditemui di kantornya beberapa waktu lalu.

Kata Rusdin, di tahun 2026 mendatang, volume untuk pasar tani itu akan lebih ditingkatkan lagi sehingga inflasi di Sultra bisa lebih ditekan, khususnya untuk dua komoditas, yaitu cabe dan bawang merah.

Delapan pelaksanaan pasar tani tersebut digelar pada 19–21 Maret di pelataran Eks-MTQ Kendari; 23 Mei dan 4 Juni di halaman tugu pilar Bappeda Sultra; 26–27 Agustus di pelataran tugu Eks-MTQ; 5 September di GOR Apriyani Kendari; 7 September di tugu Eks-MTQ; 24 Oktober di tugu pilar; dan pasar tani kedelapan dijadwalkan berlangsung bulan ini di Kolaka.

Kepala Bidang (Kabid) Hortikultura, Arwin, menambahkan bahwa program ini diarahkan untuk empat wilayah pemantauan inflasi pangan di Sultra, yaitu Kendari, Baubau, Konawe, dan Kolaka. Seluruh kegiatan tersebut didanai melalui APBD Sultra.

“Kalau biaya mendukung, kami rencanakan pasar tani di 2026 itu bisa 24 kali karena melihat antusias masyarakat yang sangat tinggi,” jelasnya melalui telepon WhatsApp, Minggu malam (16/11/2025).

Ia menegaskan bahwa pasar tani merupakan implementasi program prioritas Gubernur ASR dalam mewujudkan ketahanan pangan berbasis agromaritim serta mendukung program nasional Presiden Prabowo Subianto dalam stabilitas pangan.

Seluruh komoditas yang ditawarkan dalam pasar tani berasal dari petani lokal Sultra, mulai dari cabe keriting, cabe rawit, hingga berbagai jenis sayuran. Para petani menyuplai stok dengan harga yang disepakati bersama atau hadir langsung untuk menjual hasil panennya kepada masyarakat.

Arwin berharap, capaian delapan pasar tani pada 2025 dapat diperluas pada 2026 melalui dukungan APBD dan bantuan APBN. Ia menilai program ini efektif menjaga ketersediaan bahan pangan, menstabilkan harga, dan meningkatkan kesejahteraan petani hortikultura di Sultra. (Adv)

Follow WhatsApp Channel Sultratop untuk update berita terbaru setiap hari

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan