SULTRATOP.COM – Langkah nyata Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka (ASR), dalam mewujudkan pemerataan pembangunan di wilayah terpencil kembali membuahkan hasil. Usai melobi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, sebanyak 50 desa di pelosok Sultra dipastikan akan segera menikmati aliran listrik pada 2026–2027.
Kepastian tersebut muncul setelah Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menyetujui usulan Gubernur ASR terkait percepatan pemerataan listrik di wilayah-wilayah yang selama ini belum terjangkau jaringan PLN.
Usulan itu disampaikan langsung oleh Gubernur ASR saat menjamu Menteri Bahlil Lahadalia yang datang ke Kota Kendari beberapa waktu lalu dalam rangka membuka Musyawarah Daerah (Musda) XI DPD I Partai Golkar Sultra.
Dalam pertemuan tersebut, ASR memaparkan bahwa di Sultra masih terdapat 50 desa yang belum teraliri listrik. Ia meyakinkan Menteri ESDM agar masyarakat di desa-desa tersebut bisa segera merasakan manfaat energi listrik sebagai penunjang aktivitas dan peningkatan kesejahteraan.
Upaya elektrifikasi ini sejalan dengan salah satu program prioritas Gubernur ASR, yakni pembangunan infrastruktur yang inklusif dan merata hingga ke pelosok desa, serta pemerataan akses energi yang berkeadilan bagi seluruh masyarakat Sultra.
Saat membuka Musda XI DPD I Partai Golkar di salah satu hotel di Kendari pada Minggu (2/11/2025), Menteri Bahlil langsung merespons positif usulan Gubernur ASR tersebut. Ia berjanji akan menuntaskan persoalan listrik di 50 desa yang selama ini hidup dalam kegelapan.
“Tenang, Pak Gubernur. Sebelum 2027 berakhir, 50 desa itu sudah menyala (dialiri listrik),” tutur Bahlil disambut tepuk tangan peserta Musda.
Tak ingin menyia-nyiakan momentum tersebut, Gubernur ASR langsung turun tangan mengawal janji Menteri Bahlil. Pada Senin sore (3/11/2025), ASR menyambangi kantor Kementerian ESDM RI di Jakarta untuk membahas tindak lanjut teknis dari komitmen tersebut.
Kunjungan Gubernur ASR diterima langsung oleh Menteri Bahlil Lahadalia, didampingi Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba) Tri Winarno serta Dirjen Migas Laode Sulaiman.
Dalam pertemuan hangat itu, Gubernur ASR berhasil melobi percepatan pengaliran listrik ke 50 desa di Sultra yang akan dimasukkan ke dalam anggaran tahun 2026–2027.
Untuk mendukung percepatan program ini, Menteri Bahlil memerintahkan jajarannya di Kementerian ESDM agar segera mendata desa-desa di seluruh provinsi, kabupaten, dan kota di Indonesia yang belum memiliki aliran listrik, sehingga perencanaan anggaran bisa dilakukan dengan lebih tepat dan menyeluruh.
Langkah ini bukan sekadar menghadirkan cahaya di tengah gelapnya malam, tetapi juga simbol tekad sang gubernur untuk menyalakan harapan masyarakat pelosok. Dengan hadirnya listrik di desa-desa terpencil, diharapkan ekonomi lokal tumbuh, pendidikan semakin maju, dan kesejahteraan masyarakat semakin merata di seluruh penjuru daerah. (Adv)
IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI
